Ahad 06 Jan 2019 14:52 WIB

Korban Meninggal Dunia Longsor Sukabumi Jadi 32 Orang

Tersisa satu orang korban yang masih tertimbun longsor.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas SAR gabungan bergotong royong berusaha mengeluarkan jenazah korban longsor yang tertimbun material tanah di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Petugas SAR gabungan bergotong royong berusaha mengeluarkan jenazah korban longsor yang tertimbun material tanah di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Satu orang jenazah korban longsor di Kampung  Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi ditemukan petugas gabungan Ahad (6/1). Sehingga hanya tersisa satu orang korban yang masih tertimbun longsor.

"Korban yang ditemukan atas nama Aryanah (55 tahun),’’  ujar Danrem 061/Suryakencana Kolonel Inf M Hasan di tengah memimpin pencarian korban di lokasi bencana longsor Ahad. Jasad korban ditemukan pada pukul 10.15 WIB.

Menurut Hasan, upaya evakuasi terhadap korban memerlukan waktu yang lama sekitar tiga jam. Sebabnya korban tertimbun bebatuan, tanah, dan reruntuhan rumah warga. Namun setelah kerja keras tim gabungan maka jenazah korban bisa dievakuasi dan di bawa ke pos DVI.

Hasan menerangkan, dengan penemuan ini hanya tersisa satu jenazah yang belum ditemukan. Korban tersebut atas nama Rukesih yang merupakan putri dari korban Aryanah. Diduga jasad korban yang belum ditemukan berada dengan lokasi penemuan Aryanah.

Kini kata Hasan, petugas gabungan berupaya mencari keberadaan satu korban yang masih tertimbun tersebut. Upayanya dengan menggunakan empat alat berat dan alat penyemprot air atau alkon.

Pergi Mengaji, Kakak-Adik Lolos dari Longsor Sukabumi

Lebih lanjut Hasan mengungkapkan, hingga kini sudah ada 32 orang korban longsor tewas yang dievakuasi. Selain Aryanah korban lainnya yang ditemukan meninggal adalah Ecih (14 tahun), Serly (3), Asep Rediawan (38), Sukiat (56), Linawati (13), Suyeti (20), Armi (85), Mirha (60), dan Adsih (40).

Korban lainnya yang lebih dahulu ditemukan adalah Hendra (38), Salsabila (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), dan Suryani alias Nani (31), Jumhadi (47), Yami (26), Sukiman (75), Umih (70), dan Enda (43).

Selanjutnya Adsa (45) dan Sumiah (40), Mulyani (60) Madtuha (50), Andra Maulana (8), Nanih alias Enan (45) Sugandi (41), Emah atau Atemah (85), dan Elniawati (14).

Hasan menuturkan, kendala yang dihadapi dalam proses pencarian adalah tebalnya lumpur di lokasi kejadian. Selain itu korban tertimbun reruntuhan bangunan rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement