Jumat 04 Jan 2019 21:17 WIB

Masih Ada 11 Korban Longsor Sukabumi yang Belum Ditemukan

Tim gabungan menyebut 22 orang ditemukan dengan 20 diantaranya telah teridentifikasi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas SAR gabungan bergotong royong mencari korban longsor di area yang diduga terdapat korban di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (04/01/2019).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Petugas SAR gabungan bergotong royong mencari korban longsor di area yang diduga terdapat korban di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (04/01/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak empat orang korban longsor di Desa Sirna Resmi Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Jumat (4/1). Sehingga korban yang masih diduga tertimbun sebanyak 11 orang lagi.

"Pada hari kelima pencarian, satgas terpadu evakuasi empat korban longsor di Kampung Garehong Dusun Cimapag, Desa Sirna Resmi,'' terang Danrem 061/Suryakencana Kolonel M Hasan kepada wartawan di posko terpadu Jumat malam. Pencapaian ini didukung cuaca cerah dari pagi hingga malam hari.

Sehingga kata Hasan, petugas memaksimalkan upaya pencarian hingga pukul 19.00 WIB. Sebabnya pada momen sore hari antara pukul 17.00 hingga 19.00 WIB terdaoT tanda atau indikasi temuan jenazah.

Menurut Hasan, penemuan korban berasal dari pemetaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Sehingga petugas secara simultan mencar korban mulai dari unsur TNI, Polri Basarnas, BPBD dan relawan. 

Hasan menuturkan, pencarian juga mendapat satu tambahan alat berat. Sehingga ada tiga alat berat yang membantu proses pencarian.

Meskipun cuaca mendukung ungkap Hasan namun proses evakuasi memerlukan waktu. '' Timbunan 10 meter ke atas menyebabkan korban tertimbun terhimpit tiga hal yakni bangunan rumah sendiri, tanah dan baty,'' imbuh dia.

Kondisi ini lanjut Hasan menyebabkan proses evakuasi menyulitkan. Sehingga waktu evakuasi dari penemuan awal sampai menggali dan membawa jasad memerlukan waktu satu hingga dua jam. Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk pencarian korban pada Sabtu (5/1).

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman  menambahkan, hingga hari ini jumlah korban yang diketemukan mencapai 22 orang. "Dari jumlah itu yang sudah di identifikasi 20 orang dan sudah dikembalikan ke keluarga dan di makamkan,"ucap dia. 

Sementara dua jenazah lainnya lagi belum diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jabar. Dua jenazah yang diidentifikasi terakhir pada Jumat ini adalah Nanih alias Enan (45) Sugandi (41). 

Sebelumnya ada 18 korban yang lebih dahulu ditemukan yakni Hendra (38 tahun), Salsabila (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), dan Suryani alias Nani (31), Jumhadi (47), Yami (26), Sukiman (75), Umih (70), dan Enda (43). Selanjutnya Adsa (45) dan Sumiah (40), Mulyani (60) Madtuha (50) dan Andra Maulana (8). Sehingga total sudah 22 orang korban yang ditemukan dan 11 lainnya masih dicari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement