REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --Tim Disaster Risk Management PKPU Human Initiative (HI) Jawa Barat diterjunkan untuk membantu evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1).
Tim PKPU HI membantu proses evakuasi dan membantu para penyintas dari bencana longsor. Kepala Cabang PKPU HI Jawa Barat Kiki Rejeki mengatakan, pengiriman tim relawan untuk membantu proses evakuasi, assesmnet wilayah, dan pemberian distribusi bantuan mendesak.
“Evakuasi di sana masih terus dilakukan. Karena terkendala cuaca dan faktor lainnya jadi menghambat evakuasi. Kami berharap dengan pengiriman tim ini akan mempermudah pencarian korban. Kami menerjunkan tim terlatih yang dibekali dengan perlengkapan yang memadai," kata Kiki
Lebih lanjut diterangkannya, kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, pampers, pembalut wanita, alat kebersihan, pakaian layak pakai, dan kebutuhan lainnya pun didistribusikan. “Kami juga akan mendirikan pos dapur air guna membantu warga mengurangi kelelahannya," ujarnya.
Selain itu, imbuhnya, tim juga akan melaksanakan assessment wilayah terdampak guna menganalisis. Seperti apa kebutuhan yang paling diperlukan warga. Tidak hanya pada masa tanggap darurat tetapi juga untuk recovery atau pemulihan.
Data yang ada hingga Rabu (2/1) pukul 18.30 WIB, tercatat 32 KK (sedikitnys 101 jiwa) terdampak longsor. Dengan rincian 15 orang meninggal dunia, 3 orang luka-luka, 63 orang di pengungsian dan 20 orang belum ditemukan.
Seperti diketahui, longsor disebabkan hujan deras selama beberapa jam, terjadi di Kampung Cimapag, yang terletak di bawah bukit terjal dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Selasa (31/12).
Tim SAR gabungan dan relawan serta masyarakat mengupayakan evakuasi korban yang tertimbun material longsor. PKPU HI pun terus berkordinasi dengan BPBD Sukabumi guna melaksanakan proses penanganan bencana yang semakin efektif.
Setelah evakuasi sempat terhenti pada Selasa, akibat hujan yang terus turun. Evakuasi korban tertimbun longsor dilanjutkan kembali. Tim SAR terus melakukan pencarian korban longsor.
Saat melakukan evakuasi sempat terjadi 4 kali longsoran susulan walaupun dengan skala kecil. Lokasi yang terpencil dan akses yang terbatas, menyulitkan bantuan untuk dapat masuk. Untuk mencapai lokasi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan sepeda motor.