REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi meluncurkan program jalan pagi gerakan pungut sampah (JPGPS) di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros Jumat (28/12). Langkah tersebut untuk menekan tumpukan sampah di jalanan atau permukiman warga.
Kegiatan tersebut digagas oleh warga bersama dengan puskesmas dan intansi terkait lainnya. Selain itu diluncurkan pula gerakan tabung botol plastik untuk membangun septi tank komunal.
''Dengan pengumpulan sampah ini maka sampah di jalanan dapat diminimalisir,'' ujar Kepala Bidang Tata lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Yelly Yumaeli kepada wartawan Jumat. Sehingga kebersihan di jalanan dan permukiman dapat terwujud.
Dalam gerakan ini juga kata Yelly, ada kegiatan tukar botol plastik untuk arisan septi tank. Di mana hasil dari penukaran sampah plastik ini akan ditabungkan di bank sampah.
Kalau sudah terkumpul dananya kata Yelly maka akan dibangun septi tank. Saat ini sudah ada satu septi tank komunal yang berasal dari tabungan botol plastik tersebut.
Menurut Yelly, untuk sementara program ini baru di Kecamatan Baros. Nantinya diharapkan bisa diterapkan di daerah lainnya di Kota Sukabumi.
Camat Baros Yunita Nusmeri Sitepu menambahkan, warga Baros mendukung gerakan pengumpulan sampah yang dipadukan dengan jalan pagi. '' Selain itu pada hari ini juga dilakukan peletakan batu pertama sepri tank komunal,'' imbuh dia.
Kedua kegiatan ini baik pengumpulan sampah dan pembangunnan septi tank komunal ini terang Yunita untuk meningkatkan derajat kesehatan masayarakat di wilayah. Khusus untuk septi tank komunal dibangun untuk meminimalisir warga yang buang air besar sembaragan baik di sungai dan selokan.
Harapannya ungkap Yunita, warga dapat mempergunakan sarana MCK yang ada. Langkah ini untuk mencegah penyebaran penyakit di tengah masyarakat yang beraal dari kondisi lingkungan.