REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku berkeinginan untuk mewujudkan Pelabuhan Bebas Sabang. Tujuannya untuk meningkatkan perekominan masyarakat Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Jika saya diberikan amanah menjadi Presiden Indonesia, Pelabuhan Bebas Sabang menjadi pekerjaan rumah saya dan saya ingin mewujudkan Pelabuhan Bebas Sabang demi kesejahteraan masyarakat Aceh dan Indonesia secara umum," kata Prabowo di Kuta Baro, Aceh Besar, Rabu (26/12).
"Saya tidak paham kenapa sampai sekarang belum aktif Pelabuhan Bebas Sabang. Padahal, sejak Soemitro Djojohadikoesoemo menjabat Menteri Perdagangan sudah menyatakan Sabang harus menjadi pelabuhan bebas," kata Prabowo, melanjutkan.
Lebih lanjut, capres nomor urut 2 yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat itu juga meyatakan, jika ia diberikan amanah untuk memimpin Indonesia hingga lima tahun yang akan datang maka Pelabuhan Babas Sabang harus aktif. "Jika saya diberikan amanah untuk memimpin negeri ini, maka Pelabuhan Bebas Sabang harus aktif begitu juga pelabuhan lainnya di Indonesia," kata Prabowo.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan, tidak akan pernah melupakan jasa Aceh. Dan masyarakat Aceh merupakan modal besar untuk kemajuan bangsa Indonesia dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
"Saya tidak akan pernah melupakan jasa masyarakat Aceh untuk Indonesia. Saat Indonesia merdeka rakyat Aceh rela mengumpulkan emas, gelang, perhiasan dan batu-batu beharga untuk membeli pesawat terbang pertama untuk Indonesia yang diberinama Seulawah," kenang mantan danjen Kopassus itu.