Rabu 26 Dec 2018 14:12 WIB

Sekjen: Goenawan Mohamad dkk Sudah Lama tidak Aktif di PAN

Beberapa pendiri PAN meminta Amien Rais mundur dari PAN.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Goenawan Mohamad (tengah).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Goenawan Mohamad (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno enggan menanggapi serius permintaan sejumlah pendiri PAN yang meminta Amien Rais mundur dari kepengurusan PAN dan kiprah politik praktis sehari-hari. Sebab menurutnya, para pendiri yang terdiri Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin itu sudah lama tidak aktif di PAN.

"Mereka pendiri PAN yang sudah lama tidak aktif dan tidak punya akar di partai," ujar Eddy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/12).

Baca Juga

Menurut Eddy, ia juga tak heran dengan surat terbuka yang dirilis Goenawan dkk itu kepada Amien Rais. Sebab, mereka bukanlah pendukung pasangan calon Prabowo-Sandiaga.

"Selain daripada itu mereka adalah pendukung paslon yang tidak diusung oleh DPP PAN. Saya pribadi akan mengabaikan himbauan mereka," ujar Eddy.

Eddy juga menyebut hingga saat ini belum ada surat mundur dari para pendiri yang lama tidak aktif itu, yang disampaikan ke DPP. Menurutnya, PAN akan tetap menghormati sikap kelima orang itu.

"Belum ada surat yang disampaikan ke DPP. Kami menghormati posisi mereka yang menulis surat tersebut. Tapi kita meminta mereka menghormati posisi kami di DPP PAN yang solid mendukung Pak Amien Rais, terkait posisi dan pandangan politiknya," kata Eddy.

Sebelumnya, pendiri PAN meminta Amien Rais mundur dari kepengurusan PAN dan kiprah politik praktis PAN sehari-hari. Hal itu tertuang dalam surat terbuka para pendiri PAN atas nama Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin yang dirilis tertanggal Rabu (26/12).

Dalam surat terbuka tersebut, mereka menilai selama ini Amien Rais seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip PAN. "Sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus," tulis para pendiri dalam surat terbuka yang telah dikonfirmasi langsung kepada Goenawan Mohammad tersebut, Rabu (26/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement