Selasa 25 Dec 2018 19:42 WIB

Sejumlah Objek Wisata Pantai di Lampung Sepi Pengunjung

Sepinya pengunjung diduga akibat dampak tsunami Selat Sunda.

Sejumlah warga terdampak tsunami menyelamatkan barang berharganya di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Senin (24/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga terdampak tsunami menyelamatkan barang berharganya di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Senin (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sejumlah objek wisata pantai yang berada di wilayah pesisir Provinsi Lampung pada libur Natal 2018, Selasa (25/12), sepi pengunjung. Sepinya pengunjung diduga akibat dampak tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam.

Pengelola Pantai Mutun di Kabupaten Pesawaran, Aan membenarkan pengunjung kawasan wisata pantai ini mengalami penurunan yang sangat drastis, tidak seperti hari-hari libur biasanya. Dia menjelaskan, bila hari libur telah tiba terutama natal dan tahun baru sebelumnya, seharusnya terjadi peningkatan pengunjung dari hari biasa.

Namun, sejak Sabtu (22/12) kemarin hingga sekarang pengunjung tidak ada kenaikan, malah bisa dibilang pengunjung yang berwisata ke sini sangat minim jumlahnya. "Peningkatan pengunjung hanya pada hari Jumat dan Sabtu sebelum terjadi tsunami di Selat Sunda," katanya pula.

Aan menjelaskan, bahwa setelah adanya imbauan dari Gubernur dan Kapolda Lampung untuk kewaspadaan bagi pengunjung wisata di pesisir pantai, pihaknya selalu memberikan imbauan kepada para pengunjung yang datang sebagai antisipasinya. "Ada beberapa pengunjung dari luar kota setelah diberi tahu kondisi terkini mereka malah balik arah," katanya lagi.

Padahal, Pantai Mutun selama ini sebagai salah satu primadona tempat wisata pantai di Lampung. Namun, setelah terjadi tsunami Selat Sunda, diikuti kabar masih adanya perkiraan gelombang tinggi, kondisi pengunjung pantai ini sangat sepi dan hanya beberapa pengunjung terlihat sedang menikmati pesona pantai tersebut.

Begitu pula dengan Pantai Puri Gading dan Queen Arta serta Pantai Tirtayasa yang juga sepi pengunjungnya. Rudi, salah seorang pengunjung Pantai Mutun asal Tanjungkarang, Bandarlampung mengatakan tidak ada rasa khawatir sedikit pun untuk berlibur di pantai.

"Saya mengajak keluarga dan kerabat dari Palembang kemari untuk berlibur," katanya pula.

Ia menjelaskan, bahwa sudah tahu akan kondisi yang sedang terjadi sekarang. Bahkan kerabatnya pun sudah tahu, namun tidak mengurungkan niat untuk tetap pergi berlibur Natal ke pantai ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement