Selasa 25 Dec 2018 17:21 WIB

Menkes: Stok Obat Bagi Korban Tsunami Mencukupi

Menkes Nila berharap korban tidak depresi atas musibah yang dialami

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan sambutan pada pembukaan pertemuan pertama Kepala Otoritas Regulatori Obat (NMRAs) negara anggota OKI di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan sambutan pada pembukaan pertemuan pertama Kepala Otoritas Regulatori Obat (NMRAs) negara anggota OKI di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila F Moeloek menyatakan stok obat untuk para korban bencana tsunami di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mencukupi. Menkes Nila menyampaikan itu saat mengunjungi korban tsunami di Lampung Selatan, Selasa (25/12).

"Obat-obatan cukup, tadi saya sudah lihat, kalau pun kurang Dinas Kesehatan selalu menyiapkan," kata dia. Kalaupun kurang, tambahnya pemerintah pusat punya buffer stock, jadi tidak perlu khawatir soal obat.

Menkes minta korban yang tinggal di tempat pengungsian untuk tetap menjaga hidup sehat karena tinggal di pengungsian rentan terkena sakit saluran pernapasan (ISPA). "Kalau tidur di daerah pengungsian, di udara terbuka, kena hujan, penyakit ISPA tidak bisa dihindarkan," ujar menkes.

photo
Menkes Nila Moeloek (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau lokasi bekas tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

Dia berharap korban tidak depresi atas musibah yang dialami. Ia juga menyarankan korban menyibukkan diri, misalnya dengan mengobrol satu sama lain.

Empat menteri Kabinet Kerja, yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR), serta Menteri Sosial meninjau para korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan.

Pusat Posko Bencana Kemensos di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa merupakan lokasi pertama kali yang dikunjungi oleh rombongan Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila F Moeloek, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement