Selasa 25 Dec 2018 08:11 WIB

Cuaca Buruk di Pandeglang, Tim Evakuasi Diimbau Waspada

Hujan lebat diprediksi akan terjadi pada 25 dan 26 Desember.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Pesisir pantai Anyer, Banten pascabencana tsunami (24/12).
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Pesisir pantai Anyer, Banten pascabencana tsunami (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG  -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pandeglang dua hari ke depan diguyur hujan lebat dan ringan. Tim evakuasi diimbau agar waspada menghadapi cuaca buruk itu.

Kepala Seksi  Data BMKG Serang, Tardjono saat dihubungi di Posko Utama Bencana Tsunami di Labuan, Selasa (25/12), mengatakan, prakiraan cuaca di wilayah Pandeglang selama dua hari yakni pada 25 dan 26 Desember 2018 diguyur hujan lebat dan ringan. Hujan juga akan disertai petir dan tiupan angin kencang.

Tiupan angin bergerak dari Barat Daya hingga Barat dengan kecepatan 20 km per jam.   Sementara ketinggian gelombang Perairan Selat Sunda bagian Selatan berkisar 0,75 meter sampai 1,25 meter dan Selatan Banten antara 0,75 meter sampai 2,5 meter dan gelombang bergerak dari Barat daya hingga Barat.

"Kami minta tim evakuasi agar waspada jika melakukan pencarian korban tsunami di perairan Selatan Banten itu," tambahnya.

Baca juga, Jokowi Instruksikan BMKG Beli Alat Deteksi Dini.

Menurut dia, kewaspadaan  cuaca buruk tersebut tentu menjadikan perhatian bagi tim evakuasi maupun nelayan agar tidak menimbulkan kecelakaan laut. Selain itu juga pantauan radar BMKG hingga kini Gunung Anak Krakatau masih aktif mengeluarkan erupsi  dan semburan abu vulkanik.

Bahkan, semburan abu vulkanik hingga ketinggian 10 kilometer dari permukaan laut dengan sebaran Barat Daya hingga Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement