Senin 24 Dec 2018 14:26 WIB

Selama Dua Hari, Tawuran Remaja Pecah di Jalan Daan Mogot

Para tersangka yang ditangkap masih di bawah umur.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tawuran terjadi selama dua hari pada Sabtu (22/12) dan Ahad (23/12) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, di lokasi yang berbeda. Dua hari yang lalu, terjadi tawuran di wilayah Kalideres. Dua remaja di bawah umur yakni H (14 tahun) dan MN (16) yang sama-sama merupakan warga Semanan, Kalideres, diamankan Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat.

Bripka Empry, selaku Katim 3 Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat mengatakan, saat itu ia bersama enam personel anggotanya melaksanakan patroli rutin di wilayah hukum Jakarta Barat. Kemudian ia mendapati sekumpulan remaja yang sedang melakukan aksi tawuran di Jalan Daan Mogot.

Empry bersama anggotanya langsung membubarkan aksi tawuran itu. Akibatnya, puluhan remaja dibuat kocar-kacir setelah mengetahui kedatangan anggota Tim Pemburu Preman yang hendak membubarkan aksi tawuran dan menciduk pelaku. "Dari tawuran itu, kami mengamankan dua remaja berikut barang bukti berupa dua bilah senjata tajam jenis parang," kata dia.

Esok harinya, pada Ahad, bentrokan kembali pecah di wilayah Jembatan Layang Pesing, Jalan Daan Mogot. Seorang wartawan salah satu stasiun televisi, Bintang Prasetheo (26), warga Asrama Polri Ciracas, Jakarta Timur, terluka akibat terkena sabetan senjata tajam. Tawuran itu melibatkan dua kelompok yang diduga geng motor.

Sebanyak tiga pelaku tawuran di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat diamankan Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat, Ahad (23/12) dini hari WIB. Katim 2 Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat Ipda Tamim menjelaskan, tiga tersangka pelaku yang diamankan, yakni MR (14), AS (15), dan FA (15). Ketiganya merupakan warga Kembangan Jakarta Barat yang masih di bawah umur. "Tersangka yang kami amankan, sementara ada tiga pelaku, mereka masih di bawah umur," ujarnya.

Saat tiba di lokasi, polisi memberhentikan gerombolan 30 motor yang terindikasi membawa senjata tajam. Ketika hendak diamankan, gerombolan itu sempat melawan dan melukai satu wartawan. "Barang bukti yang diamankan antara lain dua unit sepeda motor dan satu buah handpone," kata Tamim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement