Jumat 07 Dec 2018 16:15 WIB

Optimalkan Program Keluarga Berencana, BKKBN Gandeng ICMI

BKKBN dan ICMI bersama-sama menyusun modul kesehatan reproduksi dan pergaulan sehat.

Penandatanganan MoU antara BKKBN dengan ICM mengoptimalkan program Keluarga Berencana.
Foto: BKKBN
Penandatanganan MoU antara BKKBN dengan ICM mengoptimalkan program Keluarga Berencana.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat menandatangani perjanjian kerja sama tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Pergaulan Sehat dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kerja sama ini meliputi penyusunan materi pendidikan, sosialisasi, promosi, dan konseling  kesehatan reproduksi bagi mahasiswa dan remaja.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (Deputi KBKR) BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, Msc, Dip.Com dan Wakil Ketua Umum ICMI, Dr. Sri Astuti Buchari. Tepat pada malam Pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ICMI ke-28 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesa, Joko Widodo, di Mahligai Convention Center Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Lampung, Kamis (6/12) lalu.

Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) merupakan salah satu bagian dari Program KKBPK. Program ini fokus pada peningkatan pengetahuan remaja serta pihak terkait mengenai pentingnya kesehatan reproduksi bagi kehidupan remaja. Secara khusus, program KRR ini ditujukan untuk mencegah pernikahan usia dini, kehamilan yang tidak diinginkan, merokok, konsumsi alkohol, serta HIV-AIDS.

Wakil Ketua Umum ICMI, Dr. Sri Astuti Buchari dalam wawancara dengan Humas BKKBN menyampaikan, ICMI sangat bangga dan menyampaikan terima kasih atas kerja sama dengan BKKBN. Kerja sama dengan BKKBN yang sudah dilakukan adalah bersama-sama menyusun modul kesehatan reproduksi dan pergaulan sehat.

"Di antaranya juga terkait dengan permasalahan LGBT yang tengah marak, modul ini ditujukan bagi kalangan mahasiswa dan remaja," ungkap Sri Astuti.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (Deputi KBKR) BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, Msc, Dip.Com dalam kesempatan tersebut menjelaskan, Dalam rangka untuk mendukung pendidikan kesehatan reproduksi mereka bekerja sama dengan ICMI menyusun sebuah modul pendidikan kesehatan reproduksi. Modul tersebut membahas dari berbagai aspek di antaranya kesehatan reproduksi, psikologi, sosial, hukum dan juga agama.

"Modul ini akan kita sosialisasikan di kampus-kampus bersama ICMI, sementara ini akan di sosialisasikan disekitar 11 kampus perguruan tinggi. Selain itu juga disampaikan pada kuliah-kuliah umum Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," jelas Dwi Listyawardani seperti dalam siaran persnya.

Deputi KBKR mengatakan, BKKBN berharap kepada seluruh pengurus dan anggota ICMI seluruh Indonesia bisa mewujudkan dan ikut andil dalam membangun Sumber Daya Manusia menjadi lebih berkualitas. Agar sesuai dengan tema Silaknas Tahun 2018, "Membangun Sumber Daya Insani yang berkualitas dan Bermartabat melalui Peningkatan Ekonomi yang Adil, Makmur, dan Mandiri".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement