REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menegaskan, apa yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua, bukanlah perbuatan kriminal biasa.
Ia menyebutkan, TNI-Polri akan membentuk tim keamanan untuk memperlancar pembangunan di wilayah Nduga. "Ini bukan kriminal biasa dan ini adalah perbuatan yang sangat keji sehingga TNI-Polri akan tindak tegas untuk menangani masalah ini dengan harapan agar masyarakat akan tenang," ujar Hadi dalam keterangan pers yang Republika.co.id terima, Kamis (6/12).
Ia pun mengatakan, aparat akan segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Menurut Hadi, para pelaku akan ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. TNI-Polri, kata dia, akan membentuk tim keamanan untuk memperlancar proses pembangunan di wilayah Nduga.
Baca juga, Menhan: Pembantai 31 Pekerja di Papua adalah Pemberontak.
"TNI dan Polri akan membentuk tim keamanan untuk memperlancar proses pembangunan di wilayah Kabupaten Nduga dan nanti segera dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR," kata mantan kepala staf Angkatan Udara itu.
Hadi juga menjelaskan, lokasi penembakan karyawan PT Istaka Karya yang sedang melaksanakan pembangunan jalan Trans-Papua dan jembatan di Kali Yigi tersebut sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh salah seorang korban selamat dari kejadian tersebut, yaitu Jimmi Aritonang.