REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim gabungan TNI-Polri berhasil menguasai kawasan Kali Yigi, Distrik Yall, Nduga yang menjadi lokasi pembunuhan terhadap karyawan PT. Istaka, Ahad (2/12). Tim gabungan juga menemukan 15 jenazah yang diduga merupakan karyawan PT Istaka.
"Memang betul kawasan tersebut sudah berhasil dikuasai dan ditemukan 15 jenazah yang diduga karyawan PT. Istaka," kata Danrem 172 PVY Kol Inf Binsar Sianipar, Rabu (5/12) malam.
Binsar mengatakan, selain menemukan 15 jenazah, aparat keamanan juga menemukan delapan warga sipil termasuk Jhony Arung, karyawan PT. Istaka yang masih hidup, namun dalam kondisi trauma serta delapan warga sipil. Saat ini ke delapan warga sipil itu sudah diamankan di Mbua, sedangkan jenazah-jenazah digeser ke pinggir jalan agar mempermudah evakuasi yang dijadwalkan Kamis (6/12).
"Sebelum berhasil menguasai kawasan kali Yigi, kata Dandrem 172, kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus berlangsung hingga menyebabkan satu anggota Brimob terluka dibagian lengan dan sudah dievakuasi ke Wamena," tutur Kol Inf Sianipar.
Baca juga: Alasan TNI-Polri Belum Evakuasi Korban Pembantaian KKB
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Martiani Sormin Siregar mengatakan, proses evakuasi jenazah korban pembantaian KKB terkendala kondisi medan dan cuaca. "Evakuasi bagaimana, ini di hutan belantara, di ketinggian 11 ribu kaki, oksigen di sana juga tipis," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (5/12).
Kapolda mengatakan, untuk malam ini tim gabungan hanya melakukan penjagaan. Sementara proses evakuasi akan dilakukan pada Kamis (5/12) besok. "Jadi besok baru akan dilakukan evakuasi sekarang anggota jaga itu TKP di sana," katanya.
Penemuan ini sendiri tambahnya tidak akan menghentikan proses pencarian korban lainnya. Tim gabungan TNI-Polri akan terus melanjutkan perjalanan untuk mencari korban lainnya. "Pencarian masih akan terus berlanjut," tegasnya.