Rabu 05 Dec 2018 15:00 WIB

Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 640 Miliar untuk Citarum

Pemprov Jabar juga menggelontorkan dana Rp 100 miliar untuk Citarum.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Kolam retensi di Kampung Cienteung, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung telah beroperasi untuk menampung luapan air sungai Citarum, Senin (5/11). Namun sebagian warga masih khawatir banjir masih terjadi.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kolam retensi di Kampung Cienteung, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung telah beroperasi untuk menampung luapan air sungai Citarum, Senin (5/11). Namun sebagian warga masih khawatir banjir masih terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, MARGAASIH -- Pemerintah pusat akan menggelontorkan dana sebesar Rp 640 miliar untuk penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum pada 2019 mendatang. Diharapkan, mekanisme pencairan program dan dana akan lebih baik dan penanganan sudah dilakukan secara terpadu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pengelolaan dana akan dipegang oleh Komandan Satuan Petugas (Dansatgas) yang dipegang oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia mengklaim sejak program Citarum Harum digulirkan, program-program perbaikan sudah berjalan dengan baik.

“Kemarin itu (2018), dananya terbatas karena mekanisme pencairan program dan dana belum sebaik sekarang. Tahun ini lebih baik, tahun ini (digelontorkan) Rp 640 miliar dikelola Kementerian (dan) Dansatgas. Penekanannya yang kita omongkan, semuanya sudah berjalan,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan pimpinan lembaga terkait Citarum Harum di Bantaran Sungai Citarum, Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (5/12).

Ia menuturkan, saat ini penanganan DAS Citarum sudah mulai terpadu dan diharapkan berhasil dengan cepat. Namun, diakuinya beberapa waktu lalu terdapat permasalahan di sektor pendanaan yang belum terintegrasi.

“Diharapkan dana itu akan turun pada bulan Januari akhir atau Februari,” katanya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan penanganan dan perbaikan Citarum akan dilakukan dengan cara diantaranya menggelontorkan anggaran sebesar Rp 100 miliar. Selain itu, akan membeli insenerator yang akan ditempatkan di 50 titik, membeli eskavator minimal 50 unit termasuk mendorong penyediaan lahan untuk sedimentasi.

Dirinya menambahkan, terkait dengan lahan bantaran yang akan digunakan untuk menyimpan kerukan sedimentasi. Menurutnya hal itu merupakan diskresi menteri dan sudah diselesaikan di tataran menteri.

Selain dana dari pusat sebesar Rp 640 miliar, pihanya juga menggelontorkan dana Rp 100 miliar. Namun dana tersebut dianggap masih sedikit sebab untuk Citarum dana yang harus disiapkan mencapai triliunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement