Senin 26 Nov 2018 15:48 WIB

Polisi Ungkap Sabu untuk Tahun Baru di Bungkus Mi Instan

Bareskrim Polri mengungkap kasus penyelundupan narkoba sebanyak 31,6 kilogram.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri - Brigjen Pol Eko Daniyanto
Foto: Republika/ Wihdan
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri - Brigjen Pol Eko Daniyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Subdirektorat 3 Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap kasus penyelundupan narkoba sebanyak 31,6 kilogram. Narkoba, yang disuplai untuk pergantian tahun, itu disembunyikan di balik kardus bungkusan mi instan.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto menuturkan, tim telah melakukan penyelidikan selama satu bulan. Hingga akhirnya pada Rabu (21/11), polisi menangkap tiga orang di dua tempat berbeda.

Pertama, seorang pelaku bernama M Daud ditangkap di Rumah Makan Padang Jalan Nasional Mekarsari Pulomerak Cilegon. Daud merupakan pengendali yang menyewa travel.

"Daud jalan terlebih dahulu agar dapat memantau situasi keadaan perjalanan. Jika ada razia dari petugas kepolisian ia akan memberitahukan kepada anak buahnya yang berada di belakan," kata Eko di Dittipid Narkoba Bareskrim Polri, Jakarta Timur, Senin (26/11).

Di tempat kedua, yakni Lampung Timur, petugas mengamankan dua orang tersangka, yakni Heriyanto dan Yanto Jumadi. Kedua tersangka itu diamankan ketika membawa sebuah truk Hino berisikan narkoba jenis sabu. 

Eko menerangkan, narkoba sebanya 31,6 kilogram dimasukkan ke dalam tiga buah tas. Narkoba itu dibungkus dengan kemasan baru, teh Thailand berwarna hijau, sebanyak 31 bungkus. Tiga buah tas itu disembunyikan di mobil tersebut, di belakang kardus berisi bungkus sterofoam mie instan merek Pop Mie. 

"Truk itu memuat barang barang Indofood mungkin akan dibawa ke pabrik. Setelah diperiksa ada tiga buah tas berisi 31 buah kemasan baru yang biasanya Cina, ini kemasan baru greentea dari Thailand," kata dia. 

Menurut Eko, diduga narkoba ini disuplai untuk pergantian tahun dan tahun baru. Selain mengamankan narkoba, polisi juga mengamankan beberapa alat komunikasi, mobil dan kardus mie instan. Eko mengklaim, dari dalam pengungkapan tersebut, telah berhasil menyelamatkan sebanyak 200 ribu anak bangsa dengan rasio satu gram untuk lima orang.

Para pelaku disangkakan pasal primair Pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 UU RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Pelaku juga dikenai Pasal subsider pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 UU RI no.35 tahun 2009 tentang narkotika. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement