Senin 26 Nov 2018 13:17 WIB

Santri Korban Kecelakaan Dimakamkan di Karang Tengah

Gurunya KH Noval sangat terpukul dengan peristiwa ini.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolanda
Proses pemakaman santri korban kecelakaan di TPU Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (26/11).
Foto: Dok. Humas Polres Metro Tangerang Kota
Proses pemakaman santri korban kecelakaan di TPU Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salah seorang santri yang meninggal akibat kecelakaan di flyover Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Senin (26/11). Pemakaman Ahmad Sofyan Sohri juga dihadiri oleh KH Rasyid, selaku penyelenggara perayaan Maulid Nabi Muhammad di Karang Tengah dan Kapolres Metro Tangerang Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan.

KH Rasyid mengatakan, almarhum Sofyan merupakan anak didik dari KH Noval, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, yang notabene adalah sahabatnya. Pada insiden itu, Sofyan datang bersama dengan teman lainnya.

"Sofyan ini ketika kemarin menghadiri maulid, saya tuntun dan memang niat. Kedatangan dia di masjid maulid itu untuk menambah iman. Insya Allah almarhum akan mendapat syafaat," kata dia saat pemakaman, Senin (26/11).

Menurut dia, insiden yang menimpa para jamaahnya itu sangat membuat duka umat Muslim. Bahkan, kata dia, hingga saat ini guru pimpinan Ponpes Miftahul Huda tempat Sofyan mengajar masih dalam keadaan duka yang mendalam.

"Gurunya KH Noval sangat terpukul sekali. Insya Allah kita bersaksi akan kebaikan beliau," ujar dia.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan pun menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa santri itu. Menurut dia, orang yang meninggal pada saat menuntut ilmu akan diterima di sisi Allah.

"Insya Allah syahid," kata dia.

Harry mengatakan, para santri asal Ponpes Miftahul Huda pimpinan KH Noval ini mengalami kecelakaan setelah menghadiri acara maulid di Ponpes Pimpinan KH Rosyid, di Karang Tengah, Kota Tangerang. Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan pengawalan terhadap korban maupun perkembangan kasus ini. 

Ia menegaskan, pihaknya telah memerintahkan seluruh jajaran untuk dampingi. "Mulai dari santri dan korban yang meninggal, ini harus kita kawal. Kami berharap keluarga bisa bersabar dan menerima apa yang sudah terjadi," kata dia.

Baca juga, Yusuf Mansur Kaget Puluhan Santri Jadi Korban Kecelakaan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement