Kamis 22 Nov 2018 19:57 WIB

Prabowo : Koalisi Indonesia Adil Makmur Agak Aneh

Prabowo mengatakan KIAM diisi orang-orang yang sempat tak sejalan dalam politik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi. Capres Nomer Urut 02 Prabowo menyampaikan sambutan pada pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi. Capres Nomer Urut 02 Prabowo menyampaikan sambutan pada pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menganggap Koalisi Adil Makmur (KAM) cukup aneh. Alasannya karena anggota KIAM terdiri dari orang-orang yang berbeda bahkan bertentangan sebelumnya.

Prabowo menyoroti adanya anak Soekarno (Rachmawati Soekarnoputri) dan Soeharto (Titiek Soeharto) di dalam KAM. Keduanya dianggap bertentangan pada zamannya.

''Kalau kalian perhatikan, Koalisi Adil Makmur agak aneh. Ada anak Soekarno, Soeharto walau dulu dua-duanya berseberangan," katanya dalam sambutan pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).

Bahkan ia menilai masuknya Amien Rais dalam KAM juga unik. Sebab, Amien sempat tak sejalan dengan rezim Soeharto. "Ada Amien Rais dulu yah agak berseberangan dengan Soeharto. Sekarang Amien duduk sejajar dengan anak Soeharto," ujarnya.

Prabowo juga merujuk dirinya sendiri yang berlawanan dengan Presiden PKS Sohibul Iman ketika zaman reformasi. Kala itu, Prabowo masih menjadi tentara yang memburu aktivis seperti Sohibul.

"Sohibul Iman dulu demo lawan tentara, sekarang malah usung mantan tentara. Saya dulu ditugaskan kejar Iman dan pak Amien. Mohon maaf nuhun sewu. Banyak tokoh HMI dulu saya kejar, sekarang dukung saya," ungkapnya.

Ia memandang persatuan KAM dapat terjalin karena persamaan visi. Sehingga para anggota KAM dapat melupakan dendam masa lalu demi masa depan rakyat. "Jangan lihat ke belakang. Mari cari persatuan dan selamatkan anak bangsa. Saya sangat optimis dan kaget," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement