Jumat 16 Nov 2018 16:13 WIB

Pemkab Tawarkan Investasi Garmen di Purbalingga

Industri garmen yang bersifat padat karya akan dapat menyerap tenaga kerja banyak.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Pekerja wanita di industri tekstil dan garment.
Foto: ipji.wordpress.com
Pekerja wanita di industri tekstil dan garment.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Industri garmen dan tekstil menjadi salah satu sektor industri yang diharapkan bisa berkembang di Purbalingga. Selain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, industri garmen yang bersifat padat karya akan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup banyak.

''Untuk sektor industri garmen dan tekstil, kita membuka diri bagi para pengusaha yang ingin berinvestasi di Purbalingga,'' jelas Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pengembangan, Widiyono, Jumat (16/11).

Dalam kegiatan sosialisasi peningkatan industri garmen di aula Kantor Kecamatan Rembang, dia menyebutkan, sebagai kabupaten yang pro investasi, Pemkab akan melayani investor dengan  proses perijinan cepat. ''Jumlah tenaga kerja yang ada juga cukup melimpah, terutama untuk tenaga kerja laki-laki,'' kata Widiyono.

Lebih dari itu, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purbalingga yang telah ditetapkan, Pemkab memiliki kawasan industri seluas 385 hektare. Bahkan saat ini,  RTRW tersebut sedang dalam proses revisi dimana untuk kawasan industri akan diperluas hingga  900 hektare.

''Sarana infrastruktur yang ada di Purbalingga juga sudah cukup baik. Bahkan dalam waktu dekat, bandara komersial Jenderal Soedirman juga akan dibangun di Purbalingga. Selain itu, exit tol Trans Jawa di Pemalang juga akan makin memudahkan proses distribusi,'' katanya.

Khusus untuk industri garmen, Widiyono menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa sentra IKM garmen di wilayahnya. Antara lain di Kecamatan Rembang, Purbalingga, Karanganyar, Bukateja dan Kaligondang. 

Dalam pengembangan industri garmen ini, dia berharap Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta  dapat ikut  menginformasikan pada investor bahwa Kabupaten Purbalingga merupakan lokasi yang tepat untuk menanamkan investasinya. ''Kami juga berharap BDI Jakarta dapat bekerjasama dengan perusahaan garmen di Purbalingga, sehingga akan tumbuh wirausaha baru yang akan memperkuat sentra IKM Garmen di Purbalingga,'' katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement