Jumat 16 Nov 2018 09:13 WIB

HS Akhirnya Akui Telah Membunuh Satu Keluarga di Bekasi

Polisi mencari linggis yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat akan melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat akan melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terduga pelaku yang diamankan di kaki Gunung Guntur Garut, Jawa Barat, berinisial HS, akhirnya mengakui membunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Ia membunuh keluarga tersebut menggunakan linggis yang telah  dibuang di suatu tempat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, linggis tersebut dibuang untuk menghilangkan jejak. “Ya HS membuang linggis tersebut (di wilayah Kalimalang). Belum ketemu linggisnya,” kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11).

Menurut keterangan HS, linggis tersebut dibuang ke sungai yang ada di Kalimalang, namun belum berhasil ditemukan lantaran arus sungai sedang deras. Sehingga pencarian linggis dihentikan untuk sementara. Bila arus kembali normal, maka pencarian akan kembali dilakukan.

“Linggis belum ketemu karena dibuang ke (salah satu sungai) daerah Kalimalang. Tapi hujan, deras airnya, makanya kita tunda,” ujar Argo.

Baca juga, Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi.

Sementara itu, kedua anak dalam satu keluarga tersebut, dibunuh dengan cara yang berbeda yakni dibekap hingga tewas tak bisa bernapas. Setelah sempat mengelak dengan membuat alibi, HS akhirnya mengakui kalau dia yang membunuh keluarga itu.

“Ya, HS akhirnya mengakui yang membunuhnya (satu keluarga di Bekasi)," ucap dia lagi. Hingga saat ini, pelaku masih satu orang dan masih akan didalami terkait keterlibatan orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement