Kamis 15 Nov 2018 15:27 WIB

Wali Kota Makassar Raih Penghargaan Wistara Kota Sehat

Makassar memiliki program yang sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang disampaikan lewat Mendagri Tjahjo Kumolo, Jumat (10/11)
Foto: istimewa/humas pemkot makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang disampaikan lewat Mendagri Tjahjo Kumolo, Jumat (10/11)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR  -- Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto meraih penghargaan tingkat nasional. Pria berlatarbelakang arsitek ini mendapat penghargaan dengan keberhasilan meraih peringkat wistara pada kabupaten dan kota sehat dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54.

"Alhamdulillah, Makassar kembali meraih penghargaan dari Kemenkes, ini menjadi bukti Makassar berada dalam on the track khususnya pada bidang kesehatan," ucap Danny, berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (15/11).

Kata Danny, ada banyak program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang dicanangkan, utamanya sektor kesehata. Misalnya, home care hingga lorong sehat (longset).

Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan tema yang diangkat pada tahun ini "Aku Cinta Sehat", dengan subtema "Ayo Hidup Sehat Mulai Dari Kita".

Tema ini sejalan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), yang menekankan pada upaya promotif dan preventif sebagai pendekatan pembangunan kesehatan. 

"Kesempatan ini juga merupakan momentum yang baik untuk kita merenungkan dan introspeksi terhadap apa yang telah kita capai dalam pembangunan kesehatan," kata Nurdin Abdullah menyampaikan sambutan seragam Menteri Kesehatan RI.

NA menyebutkan, banyak daerah yang melakukan contoh baik, ada diantaranya, health care center, ambulance mobile, ada lagi inovasi daerah lainnya. Salah satunya Kota Makassar dengan program Home Carenya.

"Tentu kita berharap, kabupaten yang masih tinggi status gizi rendah, terus kematian ibu melahirkan dan kematian anak, ya kenapa kita tidak melihat daerah-daerah yang bisa menurunkan angka kematian ibunya, kita jangan malu mencontoh dan jangan malu membuat sebuah terobosan dari hasil pengembangan orang, yang penting bagi kita, ini adalah program kemanusian," paparnya.

Pada kesempatan ini juga diberikan  penghargaan, seperti motivator donor darah sukarela, daerah dengan jumlah pemilik terbanyak JKN secara mandiri, tenaga dokter teladan, tenaga perawat teladan, tenaga bidan teladan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement