REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 82 orang korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP. Jumlah korban yang teridentifikasi terdiri dari 62 laki-laki dan 20 perempuan.
Vice Commander DVI, Kombes Pol Triawan Marsudi mengatakan, jumlah 82 orang yang berhasil diidentifikasi berasal dari 666 sampel DNA tubuh korban yang ditemukan tim SAR gabungan selama dua pekan pencarian. "Kantong jenazah yang kami terima terakhir sebanyak 195 yang merupakan data post mortem," kata dia di RS Polri, Selasa (13/11).
Kemarin, Tim DVI sudah menambah sebanyak tiga korban yang baru diidentifikasi. Triawan berharap, hari ini pihaknya dapat menambah lagi jumlah korban yang dapat diidentifikasi.
"Untuk hari ini tunggu, entah dari sidik jari atau DNA, sehingga kami berharap (hari ini) ada tambahan lagi, sehingga yang kami identikasi lebih banyak," ujarnya.
Triawan menyampaikan, proses identifikasi pada dasarnya mudah dilakukan. Dengan catatan, data ante mortem dan post mortem sudah cocok. Namun, kemudahan identifikasi ditentukan dari kondisi jenazah yang ditemukan oleh tim SAR.
"Jadi 666 ini pada saat ditemukan, Tim SAR tidak tau ini siapa. Kami berharap (666 sampel) mewakili individu yang ada, apakah yang muncul itu mewakili semua itu nanti kita tunggu, kami berharap sisanya ada di sampel itu," ucapnya.
Baca juga, Polri Tegaskan Tim DVI Bekerja tak Berbatas Waktu