REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan budaya di Malaysia. Acara bertajuk Lake Toba Cultura Week itu berlokasi di Kuala Lumpur International Airport 2, Sepang, Malaysia pada 9-13 November 2018.
Acara terdiri dari sesi siang (11.00-12.30) dan sesi sore (15.30-17.00). Kegiatan mengangkat seni budaya Batak di Kawasan Danau Toba melalui penampilan tari tradisonal, lagu-lagu daerah, musik tradisional dan tenun Ulos yang merupakan kain tradisional Batak.
BPODT menggandeng Sanggar Dolok Sipiak dari Parapat, Kabupaten Simalungun, yang mengirimkan delegasi kesenian. Hal itu menjadi tindak lanjut dari pembinaan sanggar-sanggar seni di Kawasan Danau Toba yang telah dilaksanakan oleh BPODT.
Pada pernyataan resminya, BPODT mengatakan, Lake Toba Cultura Week 2018 merupakan upaya penyebarluasan informasi aksesibilitas terbaru. Kini, ada penerbangan langsung dari Kuala Lumpur (Subang dan KLIA2) ke Bandara Internasional Silangit di Tapanuli Utara.
Penerbangan langsung tersebut diharapkan dapat menarik minat calon wisman Malaysia untuk berkunjung ke Danau Toba. Dengan jarak tempuh satu jam penerbangan dari Malaysia, wisman dapat langsung mendarat di Bandara Silangit di tepian Danau Toba.
Sebagai Badan yang melakukan fungsi fasilitasi dan koordinasi pengembangan kepariwisataan di Kawasan Danau Toba, BPODT berkomitmen melakukan berbagai upaya percepatan pengembangan destinasi wisata tersebut. Hal itu dilakukan dari sisi promosi dan pemasaran.
Kegiatan sejenis Lake Toba Cultura Week akan terus dilakukan sebagai bentuk sosialisasi pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan akomodasi) di Kawasan Danau Toba. Dengan demikian, Danau Toba bisa bersaing dengan destinasi lain di Indonesia dan Asia Tenggara.