Senin 12 Nov 2018 12:20 WIB

Kiai Ma'ruf: Buta dan Tuli tak Singgung Oposisi

Kiai Ma'ruf menyatakan tak menuduh siapa-siapa.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Calon Wakil Presiden Republik Indonesia no urut  satu, Maa'aruf Amin  memberikan pendapat dalam silaturahim dan pertemuan dengan kiai-kiai se Jakarta Timur di kediaman K.H Ma'aruf Amin, Jakarta,Senin (11/05).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Calon Wakil Presiden Republik Indonesia no urut satu, Maa'aruf Amin memberikan pendapat dalam silaturahim dan pertemuan dengan kiai-kiai se Jakarta Timur di kediaman K.H Ma'aruf Amin, Jakarta,Senin (11/05).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin mengonfirmasi perihal sebutan budek dan tuli yang dia lontarkan beberapa waktu lalu. Kiai Ma'ruf mengatakan, kiasan itu digunakan untuk orang yang mengingkari kenyataan, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah.

"Saya nggak nuduh siapa-siapa, kalau mengingkari itu semua itu kan kayak orang buta, melihat dan kayak orang budek, jadi saya tidak menuduh," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin (12/11).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu kemudian menyinggung terkait perkembangan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo mulai dari infrastruktur dan jalan-jalan. Kiai Ma'ruf juga menyinggung pembangunan dalam sektor transportasi, seperti lapangan terbang hingga pelabuhan dan sektor pendidikan serta fasilitas kesehatan.

Kiai Ma'ruf mengatakan, kalau ada orang yang tidak melihat atau mengingkari kenyataan akan apa yang telah dilakukan oleh Presiden itu yang dimaksud buta dan tuli. Dia kemudian mengatakan jika masyarakat kini juga tidak sedikit yang menyadari kinerja pemerintah. Itu sebabnya, dia mengatakan, banyak dukungan deklarasi ke pasangan pemimpin nomor urut 01.

Kiai Ma'ruf kemudian menampik jika kiasan itu ditujukan kepada kubu oposisi. "Gak ke sana juga, siapa saja. Oposisi juga kalau mengakui, gak masuk. Yang tidak mengakui saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement