REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Jumat (9/11) melantik dan memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) dan pejabat utama di lingkungan Polda setempat.
Bertempat di gedung Catur Prasetyo markas Polda Sumsel Kapolda Irjen Pol Zulkarnain melantik lima Kasatwil atau kapolres, yaitu Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Puspo Aji menggantikan AKBP Dwi Hartono. Tri Saksono sebelumnya menjabat Wakil Direktur Lantas Polda Babel. AKBP Dwi Hartono dilantik menjadi Kapolres Lubuklinggau menggantikan AKBP Sunandar.
Jabatan Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) diserahterimakan dari AKBP Ade Harianto kepada AKBP Donni Eka Syaputra yang sebelumnya bertugas di Direktorat Lantas Polda Sumsel. AKBP Denny Agung Andriana dilantik menjadi Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menggantikan AKBP Ferry Harahap.
AKBP Ferry Harahap dialihtugaskan menjabat Kapolres Lahat yang sebelumnya dijabat AKBP Robby Karya Adi. Robby Karya Adi sendiri menempati jabatan baru sebagai Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Sumsel.
Sementara itu empat pejabat Polda sumsel yang melakukan serah terima jabatan, Kombes Pol Kristiyono bertugas ke SDM Mabes Polri kepada penggantinya Kombes Pol Anthony Agustinus yang sebelumnya Karo SDM Polda Jambi. Irwasda Polda Sumsel resmi dijabat Kombes Pol Doddy Marsidy yang sebelumnya menjabat Irwasda Polda Sumbar.
Jabatan Karo Sarpras Kombes Nelson Purba yang mutasi ke Mabes Polri digantikan Kombes Pol Monto Kristo S dari Polda Sumbar. Lalu jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum yang dijabat Kombes Pol Budi Suryanto bertukar posisi dengan Kombes Pol Yustan Alpiani yang sebelum Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim.
Kemudian jabatan Kabid Dokkes Polda Sumsel diserahterimakan dari Kombes Pol dr Yuwono Putro kepada AKBP dr Syamsul Bahar M Kes dari Polda Sulselbar. Yuwono Putro selanjutnya bertugas di Mabes Polri.
Zulkarnain meminta, para pejabat baru tersebut melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Ini amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, Untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara,” katanya.
Kapolda juga mengingatkan tentang kejahatan yang paling mendominasi di Sumsel kejahatan khususnya 3C yakni curat, curas dan curanmor serta penyalahgunaan narkotika.
“Saya instruksikan, sebagai tindak lanjut terhadap kasus tersebut harus lebih meningkatkan upaya kegiatan kepolisian, melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan untuk menekan dan meminimalisir terjadinya aksi kejahatan yang terjadi di wilayah masing-masing,” pesan Kapolda Sumsel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika