Rabu 07 Nov 2018 18:19 WIB

Penarikan Personel TNI di NTB Dilakukan Secara Bertahap

Personil TNI juga membawa pulang Exavator, Loader, Breaker Forklift dan Dump truk

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Prajurit TNI yang tergabung dalam Kogasgabpad Rehabilitasi dan Rekonstruksi  bersama-sama warga bahu membahu memperbaiki pipa saluran air bersih sepanjang 6 km yang rusak akibat gempa di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Senin (22/10).
Foto: dok. Puspen TNI
Prajurit TNI yang tergabung dalam Kogasgabpad Rehabilitasi dan Rekonstruksi bersama-sama warga bahu membahu memperbaiki pipa saluran air bersih sepanjang 6 km yang rusak akibat gempa di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Senin (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA --Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjen TNI Madsuni melepas keberangkatan 427 personel Satgas yang telah bertugas membantu rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB. Mereka akan kembali ke satuannya masing-masing dengan menggunakan KRI Teluk Makassar di Dermaga Carik, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (6/11).

Mayjen Madsuni mengatakan, sejumlah 427 Prajurit TNI tersebut telah melaksanakan tugasnya selama hampir tiga bulan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu masyarakat NTB dari bencana.

Hal itu mulai dari membantu perobohan dan pembersihan bangunan fasilitas umum serta rumah-rumah warga yang rusak, membantu pendistribusian logistik dan air bersih ke permukiman tempat pengungsian warga, memberikan pelayanan kesehatan dan pendampingan psikologi sosial kepada warga untuk menghilangkan trauma.

"Pemulangan personel ini akan dilakukan secara bertahap menggunakan kapal laut milik TNI AL. Diharapkan pada 20 November, semua personel sudah bergeser ke satuan masing-masing," ujar Madsuni di Lombok Utara.

Ia menyampaikan selama melaksanakan tugas para prajurit telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, tulus dan ikhlas, hingga masyarakat siap membangun kembali rumah mereka tepat waktu. Adapun 427 personel TNI yang kembali ke kesatuannya terdiri atas Yonzikon 11 100 orang dari, Yonzikon 13 130 orang, Yonzikon 14 100 orang dan Paskas TNI AU 97 orang. Alat berat yang dibawa, antara lain Exavator, Loader, Breaker Forklift, Dump Truk dan Genset

"Kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Kogasgabpad sebelum meninggalkan Lombok dan Sumbawa agar tidak membawa permasalahan yang dapat merusak citra TNI dan satuan. Jika ada masalah agar segera diselesaikan dengan baik, sehingga kembali ke satuan masing-masing dalam keadaan aman dan kondusif," lanjutnya.

Selain itu, Madsuni berpesan kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap semangat dan optimis untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. Ia melanjutkan, hingga saat ini, perobohan dan pembersihan puing-puing rumah warga yang rusak sudah mencapai 100 persen, dari total jumlah rumah yang sudah terverifikasi. 

"Mudah-mudahan upaya TNI ini dapat membantu mempercepat pembangunan kembali rumah warga yang rusak," kata dia.

Camat Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Rusni menyampaikan apresiasi terhadap prajurit TNI yang selama ini membantu masyarakat menghadapi musibah gempa. 

"Saya atas nama pemerintah dan warga Kecamamatan Gunungsari mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah membantu warga dalam membongkar rumah dan membersihkan puing-puing rumah yang rusak dan lainnya. Kami juga meminta maaf jika ada hal-hal kurang berkenan yang dilakukan warganya," kata Rusni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement