Rabu 31 Oct 2018 16:11 WIB

Objek Sepanjang 20 Meter di Bawah Laut Bukan Badan Lion Air

Objek yang sebelumnya diduga badan pesawat Lion Air ternyata adalah bangkai kapal.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Basarnas melakukan penyisiran korban dan serpihan  pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Anggota Basarnas melakukan penyisiran korban dan serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAUT JAWA -- Objek sepanjang 20 meter di bawah laut yang ditemukan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel-933, dipastikan bukan badan pesawat Lion Air JT 610. Hal itu setelah para penyelam melakukan penyelaman di dua titik sebagai upaya pengecekan, objek yang ada di bawah laut tersebut merupakan bangkai kapal.

"Dari jam 09.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, dilakukan di dua titik. Tapi yang ketemu cuma bangkai kapal, kapal LCU dan kapal ikan, bukan pesawat," jelas Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Kolonel Monang Sitompul di atas Kapal LCU-1 KRI Banda Aceh-593 yang berlayar di Perairan Kawarang, Laut Jawa, Jawa Barat, Rabu (31/10).

Lebih lanjut Monang menjelaskan, di Perairan Karawang, area pencarian pesawat Lion Air JT 610, memang banyak kapal karam. Penyelaman yang dilakukan pasukan Dislambair dilaksanakan di dua titik pencarian dengan dua kedalaman laut yang berbeda.

Di titik pertama, empat penyelam menyelam sedalam 34 meter untuk memastikan benda yang ditemukan KRI Rigel-933. Di titik kedua, dua penyelam menyelam sedalam 33 meter. Untuk langkah selanjutnya, kata Monang, pasukan Dislambair menunggu informasi lanjutan mengenai titik-titik lainnya dari KRI Rigel-933 untuk kemudian dicek lebih lanjut.

"Kita menunggu hasil deteksi berikutnya dari KRI Rigel (untuk kemudian melakukan penyelaman)," jelasnya.

Pagi ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 bernomor pesawat PQ-LQP mulai menunjukkan titik terang. Hadi dan beberapa pihak terkait lainnya saat ini bertolak menuju lokasi tersebut untuk mengecek langsung.

"Pagi hari ini saya mendapat penjelasan dari Kabasarnas (Kepala Badan SAR Nasional) tentang titik terang adanya dugaan kuat adalah bagian dari fuselage (badan kapal) 610 itu sudah ditentukan koordinatnya," ujar Hadi di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10).

Untuk lebih memastikan keberadaan badan pesawat tersebut, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel-933 yang bertugas untuk melakukan survei geografis akan fokus di titik tersebut. Kapal tersebut akan mencari dan meyakinkan, yang ada di dasar permukaan laut di titik itu merupakan bagian dari pesawat Lion Air PQ-LQP.

"Saat ini saya dengan Kabasarnas untuk melakukan peninjauan langsung di lapangan. Mudah-mudahan benar, itu adalah bagian dari body pesawat yang saat ini kita cari," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement