Selasa 30 Oct 2018 17:32 WIB

Ibu Korban Lion Air Histeris Berharap Anaknya Selamat

Sang ibu mengatakan korban merupakan tempatnya mengadu dan mencurahkan isi hati.

Petugas melakukan pendataan terhadap keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Petugas melakukan pendataan terhadap keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Hj Marianna, menangis histeris saat sedang membuat laporan di pusat krisis Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (30/10). Sembari terisak, Marianna berharap agar anaknya, M Nasir, ditemukan dalam kondisi selamat.

"(M Nasir) anak saya satu-satunya, tempat saya mengadu, tempat curahan hati saya. Ya Tuhan, selamatkan anak saya," seru Marianna yang saat itu memakai kerudung ungu saat melapor dengan didampingi beberapa anggota keluarganya yang berdomisili di Bekasi.

Marianna menumpangi pesawat dari Aceh dan tiba di Jakarta, Selasa. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, ia dijemput oleh pihak keluarga dan diantar ke pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma.

Selepas memberi laporan, Marianna masih terlihat cukup emosional dan tidak berhenti terisak. Keluarga beserta petugas di pusat krisis yang menerima laporan berusaha menenangkan Marianna. 

 

Petugas di pusat krisis turut meyakinkan Marianna bahwa pihaknya akan segera menghubungi keluarga korban jika ada perkembangan terbaru. Selepas menerima laporan dari Marianna, pihak Lion Air pun mengantar ibu korban itu ke Hotel Ibis Cawang yang menjadi lokasi menginap keluarga korban lainnya.

Hingga Selasa siang, Asisten Manajer Regional Lion Air Group Lia Widianingsih menyebutkan, 168 korban telah diklaim keluarga masing-masing. Dengan demikian, masih ada 11 penumpang Lion Air JT 610 yang belum dicari keluarganya.

Akan tetapi, Lia menyampaikan, Lion Air akan terus memantau arus informasi yang masuk dari posko-posko pengaduan di daerah dan beberapa di Jakarta. Posko itu, di antaranya di Bandara Halim Perdanakusuma, Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, dan Hotel Ibis Cawang.

Setidaknya, ada 179 penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10). Angka itu terdiri atas 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi yang dipangku orang tuanya.

Di samping 178 penumpang, pesawat turut mengangkut satu pilot, satu kopilot, enam pramugari aktif, dan tiga pramugari masa percobaan. 

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement