REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Polisi Air Korps Polisi Air dan Udara Badan Pemelihara Keamanan Polri terus melakukan operasi bersama tim gabungan mencari puing dan penumpang Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang hingga Selasa (30/10). Operasi SAR dipimpin oleh Direktur Polair Brigjend Pol Lotharia Latif. 

Operasi ini telah dilaksanakan sejak Senin setelah adanya informasi kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di wilayah perairan Tanjung Karawang. "Unsur dari Ditpolair polri yang terlibat dalam operasi adalah tujuh kapal patroli dan 102 personel," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, Selasa (30/10).

Rincian kapal yang diturunkan yakni Kapal Hanoman-7011 dengan 28 personel, kapal Kutilang-5005 dengan 24 personel, Kapal Kolibri-4015 dengan 16 personel, kapal Pelatuk-3013 dengan 6 personel, kapal Elang laut-2003 dengan enam personel, Kapal Sundaicus-2001 dengan empat personel, kapal SBU-017 dengan empat personel, Long Boat dengan 14 personel.

Polri juga mengerahkan sejumlah peralatan pendukung, yakni 14 personel penyelam beserta alat selam duacunit ROV atau alat pendeteksi sonar dan satu unit alat pendeteksi black box atau kotak hitam. Sebanyak 601 personel gabungan telah bekerja melakukan pencari.

Mereka terdiri dari Polres Karawang 100 personel, Dit Pol Air 47 personel, Inafis 6 personel, DVI 22 personel, Brimobda 1 SSK 190 personel, Pemadam kebakaran 19 personel, BPBD Karawang 25 personel, PMI 29 personel, Dishub 63 personel, Dit Sabhara 30 personel, Satpol PP 25 personel, Basarnas 45 personel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika