Senin 29 Oct 2018 15:14 WIB

Kapal dan Helikopter Polri Sisir Lokasi Jatuhnya Lion Air

Sejumlah kapal diberangkatkan mulai sekitar pukul 13.30 WIB dari Ditpolairud.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Dirpolair Brigjen Lotharia Latif di Kapal Kutilang Ditpolairud Polri, Senin (29/10).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Dirpolair Brigjen Lotharia Latif di Kapal Kutilang Ditpolairud Polri, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Sejumlah kapal dan Helikopter dari Direktorat Polisi Air dan Udara melakukan penyisiran ke tempat jatuhnya Lion Air JT-610 di perairan Karawang. Sejumlah kapal diberangkatkan mulai sekitar pukul 13.30 WIB dari Ditpolairud, Jakarta Utara.

Direktur Polair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Lotharia Latif memperkirakan kedalaman air dalam mengevakuasi korban ‎persawat bekisar antara 40-50 meter. Namun, untuk kepastian kedalaman air perlu ‎evakuasi lebih lanjut. ‎

"Saya tidak bisa memastikan jarak laut ke bawah, ada yang memastikan 40-50 meter. Tapi, dengan alat bisa kita evakuasi secara benar," kata Latif di kapal, Senin (29/10).

Untuk mengevakuasi, kata dia, sudah ada tim khusus yang akan menyelam. Semua perlengkapan khusus juga telah disediakan untuk mengevakuasi para korban. "Kami kumpulkan semua dan segala macam yang bisa kita lokalisir" jelas dia.

Polri, lanjut dia, ‎telah meluncurkan beberapa kapal ke tempat tenggelamnya pesaat Lion Air tersebut. Setidaknya ada empat kapal yang dikerahkan. Kapal itu di antaranya Kapal Sundaicus, Kapal Elang Laut, Kapal Pelatuk, Kapal Kolibiri.

Ada juga untuk kapal khusus pengisian BBM dan logistik, yakni Kapal Kutilang dan Longboat Taktikal. Republika turut memantau proses evakuasi tersebut melalui kapal Kutilang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement