Rabu 24 Oct 2018 14:00 WIB

PMI akan Bangun Fasilitas Umum Pascabencana Sulteng

PMI telah bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat sejak hari pertama.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Gita Amanda
Suasana kamp pengungsian Hunian Sementara (Huntara) di Kelurahan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10/2018). Sebanyak 300 tenda Huntara sumbangan Pemerintah Turki telah dipasang relawan PMI beserta tim terpadu untuk segera dihuni pengungsi selama masa pemulihan pascagempa tsunami disertai likuifaksi pada 28 September 2018.
Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir
Suasana kamp pengungsian Hunian Sementara (Huntara) di Kelurahan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10/2018). Sebanyak 300 tenda Huntara sumbangan Pemerintah Turki telah dipasang relawan PMI beserta tim terpadu untuk segera dihuni pengungsi selama masa pemulihan pascagempa tsunami disertai likuifaksi pada 28 September 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) akan membangun fasilitas umum untuk kebutuhan masyarakat pascabencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng). Adapun fasilitas umum yang dibangun antara lain sekolah, puskesmas, dan masjid.

"Kami akan bangun sekolah-sekolah, kita juga akan bangun beberapa masjid, dan kemungkinan kita pertimbangkan untuk pelayanan kesehatan, puskesmas," ujar Ketua PMI Ginanjar Kartasasmita ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Rabu (24/10).

Ginanjar mengatakan, dalam proses rehabilitasi saat ini PMI berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada masyarakat mulai dari bantuan makanan, selimut, kesehatan, dan suplai air bersih. Ginanjar menegaskan, PMI telah bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat sejak hari pertama terjadinya gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Selain itu, PMI juga telah menyalurkan bantuan di wilayah-wilayah yang terisolasi dengan menggunakan helikopter.

"Jadi sekarang ini kebutuhan masyarakat yang paling utama itu makanan kesehatan, tempat tinggal, dan kebutuhan air, itu yang sekarang sedang kami tangani oleh pihak PMI bersama-sama instansi lain," kata Ginanjar.

Selain fokus memberikan bantuan untuk bencana di Sulawesi Tengah, PMI juga tetap menangani bencana gempa Lombok. Hingga saat ini, PMI tetap menyediakan suplai 20 tangki air untuk Lombok, sedangkan untuk Sulawesi Tengah terdapat 22 tangki air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement