Senin 22 Oct 2018 16:03 WIB

Capaian Imunisasi MR di Luar Jawa Diprediksi Hanya 70 Persen

Perpanjangan pelaksanaan imuniasasi MR baru berakhir pada 31 Oktober 2018.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menyuntikan Vaksin Campak dan Rubella (MR) kepada bayi saat dilakukan imunisasi di Puskesmas Darussalam, Banda Aceh, Rabu (19/9).
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas menyuntikan Vaksin Campak dan Rubella (MR) kepada bayi saat dilakukan imunisasi di Puskesmas Darussalam, Banda Aceh, Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi cakupan perpanjangan pelaksanaan imunisasi campak rubela (measles rubella/MR) selama Oktober 2018 diluar Pulau Jawa tidak memenuhi target yaitu 95 persen. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono mengatakan pelaksanaan imunisasi MR  di 28 provinsi diluar Jawa diprediksi hanya sekitar 70 persen secara nasional.

Perpanjangan pelaksanaan imuniasasi MR baru berakhir pada 31 Oktober 2018. "Keraguan masyarakat mengenai isu kehalalan imunisasi MR membuat cakupan imunisasi MR tidak bisa melampaui target kami 95 persen," katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, di Kemenkes, Jakarta, Senin (22/10).

Karena itu, kata dia, Kemenkes akan berkomunikasi lagi dengan ikatan dokter anak Indonesia (IDAI) dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) untuk membicarakan kemungkinan program imunisasi MR akan dilanjutkan. Atau, ada juga opsi mekanisme pemberian imunisasi rutin yaitu langsung diberikan ke anak-anak dan mengawal hingga capaian imunisasi bisa lebih dari 95 persen.

Ia menambahkan, Kemenkes masih menunggu kepastian capaian pelaksanaan imunisasi MR sampai akhir bulan ini. Setelah itu Kemenkes melakukan verifikasi capaian imunisasi tiap daerah. Ia menambahkan dibutuhkan dua pekan untuk mengetahui hasil verifikasi tersebut.

"Setelah itu baru kami berbicara dengan IDAI dan ITAGI," ujarnya.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, capaian perpanjangan pelaksanaan imunisasi MR di 28 provinsi diluar Jawa hingga Senin pagi hari ini masih sekitar 62 persen dan Kemenkes terus berupaya menambah cakupan.

"Salah satunya kami mendatangi daerah-daerah yang sulit (rendah capaian imunisasi MR). Daerah-daerah itu yang kami dekati dan datangi," katanya.

Berdasarkan data Kemenkes yang diterima Republika, cakupan imunisasi MR secara nasional masih 63,69 persen hingga Senin (22/10) pukul 15.00 WIB. Realisasi pemberian perpanjangan imunisasi MR masih jauh dari target yaitu 95 persen. Adapun provinsi yang cakupan imunisasi MR terendah yaitu Aceh yaitu 8,74 persen dan cakupan tertinggi Papua Barat yaitu 98,76 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement