Senin 15 Oct 2018 15:13 WIB

Jubir TKN: Yang Aneh Bukan Santri, Ngaku Santri

TKN mengklaim, Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin selalu memberi perhatian pada pesantren.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Foto: Humas DPR RI
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Indonesia Kerja TB Ace Hasan Syadzily menilai, tak ada yang aneh dari silaturahim yang dilakukan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke kalangan pesantren. Sebab, sejak awal, baik Jokowi maupun Kiai Ma'ruf Amin, selalu memberi perhatian pada dunia pesantren.

Ace menilai, yang aneh adalah ada pihak-pihak tidak pernah bersinggungan dengan pesantren, kemudian rajin mengunjungi pesantren saat kampanye Pemilihan Presiden 2019. Apalagi, pihak itu kerap mengklaim sebagai bagian dari kalangan santri dengan embel-embel macam-macam. 

Baca Juga

“Mengaku post-santrilah, kiai mileniallah, dan mencoba mengidentifikasi dirinya sebagai ulama segala macam," kata Ace saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/10).

Ace menyebut, Jokowi dalam kepemimpinannya selalu berpihak ke dunia pesantren, sedangkan Kiai Ma'ruf kerap mengunjungi pesantren jauh sebelum menjadi calon wakil presiden. Karena itu, ia menilai, tidak semestinya kunjungan pasangan tersebut selama masa kampanye dimaknai untuk merebut suara dari kalangan pesantren.

"Pak Jokowi ingin menunjukkan komitmennya terhadap dunia pesantren. Sementara, Pak Kiai Ma’ruf mengunjungi pesantren seperti mengunjungi komunitasnya sendiri," ujar Ace.

Ace mencontohkan perhatian Jokowi kepada dunia pesantren dibuktikan dengan adanya kebijakan politik pemerintahan Jokowi yang memperjuangkan para santri untuk mendapatkan akses yang sama dalam dunia pendidikan. Antara lain, program santri berprestasi, pendidikan vokasi untuk santri agar menjadi wirausahawan yang tangguh, dan berdaya saing serta lain sebagainya.

"Pak Jokowi mendatangi pesantren dilakukan sebagai silaturahim beliau untuk mendengar, menyapa, dan sekaligus mohon doanya kepada para kiai dan santri," kata Ace.

Sementara, Kiai Ma'ruf setiap hari memang kerap mendatangi pesantren karena kolega-koleganya sebagai rais syuriah NU dan ketua umum MUI atau sebagai kiai, berada di pesantren. "Jadi, sangat tidak aneh jika Pak Kiai Ma’ruf mendatangi dan bersilaturahim dengan para kiai dan santri," ujar Ace.

Pesantren menjadi magnet bagi kontestan pemilu dalam Pilpres 2019. Hal ini tampak dilakukan, baik kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga, memasuki awal kampanye. Kedua pasangan tersebut secata rutin bergantian mengunjungi pondok pesantren. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement