Senin 15 Oct 2018 14:36 WIB

TKN: Kunjungan Jokowi ke Pesantren untuk Perluas Jangkauan

Wilayah Indonesia luas dan jumlah pesantren banyak membuat semua tim harus turun.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Abdul Kadir Karding membantah pendapat kunjungan calon presiden pejawat Joko Widodo ke sejumlah pesantren disebut karena tidak yakin dengan sosok Kiai Ma'ruf Amin. Namun, Karding mengungkap, wilayah Indonesia luas dan jumlah pesantren banyak membuat semua tim harus turun. 

“Kehadiran Pak Jokowi tentu akan mendorong agar semua pesantren terjangkau dari sisi jangkauan," kata ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa tersebut saat dihubungi wartawan, Senin (15/10).

Karding menegaskan, TKN KIK optimistis representasi suara kalangan santri maupun kiai di pesantren terwakili ke sosok Kiai Ma'ruf Amin. “Kami nggak khawatir karena ada sosok Kiai Ma'ruf yang bisa menjadi representasi dan sekaligus simbol dari terwakilinya para santri di pentas elit politik nasional," ujar dia.

Juru Bicara TKN KIK itu juga menyebut, turunnya Jokowi juga untuk makin meyakinkan bahwa pasangan nomor urut 1 tersebut memberi perhatian penuh kepada dunia pesantren. Ia menegaskan Jokowi-Ma’ruf pro pesantren dan pro Islam moderat. 

“Pasangan ini unya komitmen yang kuat untuk berdayakan pesantren untuk kembangkan pesantren, dan melihat pesantren dengan segala prinsip dan dasar pemikiran sebagai modal dasar dan modal utama di dalam ikut membangun Indonesia," kata Karding.

Ia menambahkan pesantren dan kiai pesantren memiliki pengaruh yang kuat terhadap para pemilih di kalangan santri maupun masyarakat muslim di Pilpres 2019. Dengan demikian, wajar hal tersebut menjadi rebutan tim pasangan calon. 

Pesantren menjadi magnet bagi kontestan Pemilu dalam Pilpres 2019. Hal ini nampak dilakukan baik kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga, memasuki awal kampanye. Kedua pasangan tersebut secata rutin bergantian mengunjungi pondok pesantren. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement