Sabtu 06 Oct 2018 09:22 WIB

Ketika Ratna Sarumpaet Diperiksa Intensif Kemudian Ditahan

Polisi menjadwal ulang pemeriksaan kepada mantan ketua MPR, Amien Rais.

Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10).
Foto:
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono (kedua kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait status tersangka aktivis Ratna Sarumpaet di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jum

Insank pun mengakui, cerita itu disampaikan secara lisan ke beberapa tokoh, misalnya Prabowo Subianto, Fadli Zon, dan sejumlah tokoh lainnya. Namun, kata dia, cerita itu hanya disampaikan.

"Apa yang sampaikan hanya bercerita, dan hal itu juga (Ratna) sudah merasa bersalah, sudah meminta maaf," kata dia.

Pemeriksaan Amien Rais

Argo Yuwono memastikan, politikus Amien Rais tidak hadir dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Amien dijadwalkan diperiksa terkait kasus Ratna Sarumpaet pukul 11.00 WIB.

Argo mengaku belum mengetahui alasan ketidakhadiran mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu. "Belum ada informasi," kata Argo, Jumat petang.

Argo mengatakan, kepolisian akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Amien. Kendati demikian, polisi belum menentukan waktu pemanggilan kedua tersebut. "Itu teknis penyidik," kata Argo.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengiyakan bahwa kepergian Ratna Sarumpaet ke Cile merupakan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta mendukung karena Ratna Sarumpaet adalah seniman DKI Jakarta.

“Kita memberikan fasilitas dukungan itu karena yang bersangkutan pada waktu itu juga pernah menjadi ketua dewan kesenian di DKI Jakarta,” kata Anies di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Dia menjelaskan, pengusulan dan permintaan Ratna Sarumpaet untuk didukung ke negara Cile itu telah diajukan sejak Januari 2018 lalu. Dukungan kepada seniman DKI ditujukan untuk memperkenalkan karya-karya seniman di mata dunia internasional. Sehingga, hal itu bisa menjadi ajang promosi kebudayaan di kancah internasional.

Anies lalu mencontohkan satu seniman lain yang juga dibiayai oleh pihaknya melakukan pameran di Korea. “Sama, hari ini Franky Raden sedang pentas. Dia adalah ahli etnomusikologi dan 100 persen dibiayai Pemprov,” kata Anies.

Menurut Anies, hal itu merupakan proses dukungan yang biasa dan bisa terjadi kepada siapa pun seniman di DKI Jakarta. Hanya, kata dia, pemberian kepada Ratna ramai karena ada pencekalan. "Selebihnya tidak ada bedanya,” kata Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement