Kamis 04 Oct 2018 13:33 WIB

Polisi: Rekening Ratna untuk Operasi dan Bantuan Toba Sama

Kepolisian pun enggan berspekulasi mengenai kesamaan rekening ini.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Ekspresi aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet, memberikan keterangan kepada media terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediaman Ratna Sarumpaet, Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ekspresi aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet, memberikan keterangan kepada media terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediaman Ratna Sarumpaet, Jakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi membenarkan adanya kesamaan nomor rekening yang digunakan Ratna Sarumpaet untuk operasi sedot lemak di pipi dan rekening bantuan untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba. Rekening bernomor sama dan digunakan untuk dua tujuan berbeda tersebut tercatat atas nama Ratna Sarumpaet.

"Dalam proses penyidikan beliau (Ratna) melakukan pembayaran di RS (Bina Estetika) menggunakan nomor rekening itu," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (4/10).

Kesamaan nomor rekening yang digunakan untuk tujuan pribadi dan publik ini berdasarkan pengumpulan dana yang dilakukan oleh Ratna di media sosial. "Kalau membuka di internet, ternyata beliau menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan dana, kalau tidak salah untuk Danau Toba," kata Setyo.

Namun, belum ada kepastian bahwa dana yang digunakan Ratna Sarumpaet untuk membayar operasi sedot lemak di RS Bina Estetika adalah dana untuk bantuan Danau Toba. Kepolisian pun enggan berspekulasi terkait hal tersebut.

"Itu secara kebetulan saja penyidik mendapatkan keterangan itu dan itu sama," ujarnya menambahkan.

Baca Juga:

Sebelumnya, data nomor rekening bank dan data log panggilan telepon Ratna Sarumpaet 'bocor' di internet, khususnya di media sosial. Data yang membuat lambang Polda Metro Jaya itu terkait pengungkapan kasus dugaan penganiayaan yang dialami Ratna.

Setyo Wasisto mengatakan, data itu seharusnya milik internal kepolisian. Namun, ia berdalih, data nomor rekening bank dan data log panggilan telepon Ratna Sarumpaet muncul ke publik karena ada pihak yang membocorkan.  

"Itu kan datanya sebenarnya bukan untuk umum, tetapi kan ada yang membocorkan," ujar Setyo di PTIK yang digunakan sebagai kantor sementara Divhumas Polri, Rabu (3/10).

Kebocoran data ini membuat warganet kemudian membandingkan nomor rekening yang digunakan Ratna untuk operasi plastik dan penampung dana bencana. Warganet pun menyimpulkan adanya kesamaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement