REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, DIY, mengadakan Gelar Seni Kawasan Candi 2018 selama satu pekan. Kegiatan itu dilaksanakan mengingat strategisnya pelestarian dan pengembangan seni budaya di Kabupaten Sleman.
Gelar Seni Kawasan Candi 2018 memang luar biasa. Bagaimana tidak, kegiatan yang dapat dinikmati secara gratis itu dilaksanakan selama tujuh hari di tujuh candi yang ada di Sleman.
Tujuannya, tidak lain meningkatkan lagi rasa cinta masyarakat terhadap budaya yang ada. Kegiatan ini sekaligus menjadi media untuk menampilkan kreativitas para seniman dan pelaku seni yang ada di Sleman.
Saat membuka Gelar Seni Kawasan Candi, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menekankan dukungan penuh atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Ia menilai, kegiatan ini akan memberikan pengaruh yang signifikan.
Terutama, lanjut Sri, terhadap pengembangan, pelestarian dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal. Karenanya, ia berharap, penyelenggaraan seni budaya ini dapat menggugah kesadaran masyarakat.
"Kesadaran masyarakat untuk terus mencintai budaya lokal, sehingga dapat mewujudkan karakter luhur bagi masyarakat dan generasi budaya di tengah-tengah peradaban global," kata Sri, di Tebing Breksi.
Sri mengingatkan, kekayaan seni budaya lokal merupakan modal pariwisata yang potensial untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, para penggerak seni perlu konsisten berkarya mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Melalui itu, ia merasa seni budaya yang menjadi jati diri masyarakat Kabupaten Sleman, dapat mempertahankan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat. Tapi, ia menegaskan, pelestarian tidak cuma menjadi tugas seniman.
Menurut Sri, tugas menjaga apalagi melestarikan seni budaya harus dipikul seniman, pelaku seni, pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Semua cita-cita luhur itu dirasa tidak akan terwujud jika tidak ada kepedulian bersama.
"Tanpa ada kepedulian, kecintaan, dan keterlibatan masyarakat, seni budaya lokal akan hilang dan para seniman serta pelaku seni akan terlupakan, tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut," ujar Sri.
Senada, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Aji Wulantara menekankan, kegiatan ini turut dimaksudkan demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Sleman yang tidak cuma sejahtera dan mandiri, tapi juga berbudaya.
Ia menegaskan, pembangunan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sleman bukan hanya ditujukan bagi kebudayaan itu sendiri. Artinya, pembangunan kebudayaan harus berorientasi kepada pengembangan-pengembangan lain.
"Pengembangan pendidikan, kesejahteraan, dan ekonomi rakyat, pariwisata serta pemberdayaan dan keterlindungan masyarakat," kata Aji.
Gelar Seni Kawasan Candi 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Garis Imaginer yang telah dimulai September lalu. Kegiatan ini akan berlangsung sampai 7 Oktober 2018 mendatang.