REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Riau menggandeng Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam upaya menciptakan suasana kondusif, damai dan sejuk dalam pemilihan presiden serta pemilihan legislatif, 2019 mendatang. "Tiada daya dan upaya kecuali pertolongan Allah SWT. Tapi ikhtiar dan usaha dari kita, ulama, tokoh masyarakat, ormas, bapak-bapak kepolisian (menciptakan Pemilu damai) mudah-mudahan terwujud," kata Ustaz kondang yang akrab disapa UAS tersebut di Pekanbaru, Senin (1/10).
UAS sendiri hadir di tengah-tengah ratusan personel polisi. Hadir pula Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dalam pengajian bersama bertema Pemlu 2019 Damai, Aman dan Sejuk di Masjid Mutmainah Polda Riau, Kota Pekanbaru. Dalam kesempatan tersebut, Ustaz yang juga aktif sebagai pengajar di UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru itu turut memanjatkan doa kepada Allah untuk memberikan taufik serta hidayah kepada jajaran kepolisian. Terutama dalam mengawal Indonesia sehingga terwujudkan Pemilu yang damai.
"Mudah-mudahan Allah memberikan taufik dan hidayah kepada bapak-bapak di kepolisian, untuk mengawal negeri ini mewujudkan Pemilu, damai, aman, tenteram dan sejuk ke depan," ujarnya.
Selain itu, UAS juga berpesan kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menolak praktik yang tidak benar, termasuk politik uang. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk betul-betul memilih calon pemimpin berdasarkan nurani, tidak menggunakan materi sebagai tolok ukur.
"Gunakan telinga, dengar baik-baik, lihat baik-baik. Ada yang tidak bisa ditipu, hatimu. Cahaya hatimu tidak bisa ditipu. Maka kau istikharah jangan sebarkan ujaran kebencian. Jangan sebarkan berita bohong, hoaks. Jangan terima politik uang," ujar UAS dengan gayanya yang tegas tersebut.
Sementara itu, usai memberikan tausiahnya, UAS dan Kapolda melakukan penandatanganan spanduk pernyataan dukungan perhelatan Pemilu Damai. Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dalam kegiatan itu juga menyampaikan terima kasih kepada UAS yang telah turut serta menyebarkan kebaikan dalam upaya menciptakan Pemilu aman, damai dan sejuk. "Mari tetap kita bersama menjaga persaudaraan. Jangan saling menghujat dan jangan mau dipecah belah," kata Kapolda.