Senin 01 Oct 2018 17:21 WIB

BPN Dukung Penghentian Sementara Kampanye di Sulteng

BPN Prabowo-Sandiaga mendukung penghentian sementara kampanye di Sulteng.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)
Foto: Republika TV
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan pihaknya mendukung usulan penghentian kampanye Pilpres 2019 di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk sementara waktu. Andre mengatakan, Prabowo Sandi mendukung upaya pemerintah menanggulangi bencana alam di Sulteng.

"Kita harus hentikan kampanye di Sulteng. Karena di sana baik kubu Prabowo dan Jokowi men-support pemerintah pusat dan provinsi untuk melakukan tanggap bencana," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (1/10).

Andre mengungkapkan, saat ini yang dibutuhkan masyarakat di beberapa wilayah di Sulteng adalah logistik seperti makanan minuman, selimut dan hal lainnya. "Bukan kampanye yang dibutuhkan di situ. Maka itu kami mendukung, untuk di Sulawesi Tengah, mari kita hentikan kampanye di sana," tegasnya.

Andre menambahkan, hal yang perlu diprioritaskan saat ini yaitu bantuan kemanusiaan untuk kemudian dikirim ke korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng. Terlebih, Prabowo dan Sandiaga sudah memberikan mandat untuk segera mengirim bantuan logistik ke sana.

"Kita kirim makanan logistik untuk mendukung yang lainnya, supaya upaya tanggap bencana bisa berjalan dengan baik. Pak Prabowo dan Bang Sandi sudah meminta, untuk mengirimkan bantuan baik logistik maupun tenaga kesehatan untuk membantu tanggap bencana di sana," ujarnya.

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan kampanye di Sulawesi Tengah dihentikan sementara. Penghentian kampanye ini sehubungan adanya musibah gempa dan tsunami. SBY dalam videonya di Youtube, Ahad (30/9), meminta semua pihak bersatu padu dan mengutamakan membantu pemerintah dan membantu masyarakat yang terkena musibah.

"Sementara kegiatan kampanye kita hentikan dulu," saran SBY.

SBY mengatakan, meskipun tidak sebesar dan sedasyat di Aceh dan Nias dulu, gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah juga besar dan korbannya juga banyak. "Oleh karena itu tindakan cepat Presiden Jokowi untuk berkunjung ke daerah bencana saya nilai tepat," kata Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Dengan datang langsung ke daerah bencana, kata SBY, Presiden Joko Widodo bisa melihat situasi dan mengambil keputusan agar operasi tanggap darurat berjalan dengam cepat dan juga efektif.

"Dan dalam keadaan seperti ini, saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu, paling tidak untuk Sulawesi Tengah di Palu, Donggala, dan sekitarnya kegiatan kampanye pemilu dihentikan," kata SBY lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement