REPUBLIKA.CO.ID, JAKRTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan saat ini Pelabuhan Pantolan, Palu, Sulawesi Tengah sudah dibuka. Budi memerintahkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menggunakan pelabuhan tersebut sebagai konektivitas dari dan ke Palu.
Budi memastikan meski Pelabuhan Pantoloan mengalami kerusakan akibat gempa namun masih bisa beroperasi. “Di sana pelabuhannya ada kerusakan pada crane dan terminal tapi pelabuhannya sendiri masih cukup baik artinya dia tidak ada crack,” kata Budi dalam konferensi pers di gedung Kementerian Perhubungan, Senin (1/10).
Dia menjelaskan, pelabuhan Pantoloan dipoastikan bisa mengangkut penumpang secara masif. Begitu juga untuk konektivitas dalam pengiriman bantuan logistik bagi korban gempa di Palu dari beberapa kota di Indonesia.
Budi menuturkan Pelabuhan Pantoloan relatif masih memiliki ruang untuk beroperasi. “Jadi beberapa perjalan kapal-kapal itu saya sarankan langsung ke Pantoloan. Bahkan dengan adanya planning lebih pasti kita bisa memungkinkan fungsi pelabuhan itu sebagai pengangkutan penumpang ditambah logistik kita efektifkan,” jelas Budi.
Dia memastikan selanjutnya akan ada bebarapa pelabuhan lain lagi yang dibuka untuk memudahkan konektivitas menuju Palu. Salah satunya yaitu Pelabuhan Belang Belang di Mamuju, Sulawesi Barat meski harus memakan waktu lebih lama menuju Palu sekitar tujuh jam.
Baca juga, Pasokan Sementara Listrik di Palu Sebesar 96,3 MW