Jumat 28 Sep 2018 11:04 WIB

Dorong Ketahanan Pangan, TNI AU Rangkul Petani

Penggunaan lahan oleh petani dilakukan agar lahan tidak hanya menjadi lahan tidur.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Sarasehan di Landasan Udara (Lanud) Wiriadinata Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (27/9). Sarasehan yang digelar oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) ini melibatkan petani, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Tasikmalaya.
Foto: Eric Iskandarsjah Z/REPUBLIKA
Sarasehan di Landasan Udara (Lanud) Wiriadinata Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (27/9). Sarasehan yang digelar oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) ini melibatkan petani, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) memiliki sisa lahan di berbagai landasan udara (lanud). Agar lahan itu dapat bermanfaat, maka TNI AU pun mengizinkan bagi masyarakat di sekitar lanud untuk bercocok tanam di lahan tersebut.

Salah satu lanud yang menerapkan hal itu adalah Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Jawa Barat. Agar para petani dapat melakukan kegiatan dengan optimal, Staf Potensi Dirgantara (Spotdirga) pun menggelar sarasehan di Lanud Wiriadinata pada Kamis (27/9) lalu.

Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Potensi Wilayah (Potwil) Spotdirga Markas Besar (Mabes) TNI AU, Letkol Pom Vickry, mengatakan penggunaan lahan oleh petani sekitar dilakukan agar lahan yang ada tidak hanya menjadi lahan tidur. “Selain itu, tentu hal ini juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar lanud,” ujarnya usai sarasehan bertema "Ketahanan Pangan Sebagai Modal Dasar Pembangunan dalam Meningkatkan Kesejahteraan" tersebut.

Kegiatan ini mengundang puluhan petani yang berkesempatan untuk menyampaikan kendala serta kebutuhan untuk mendongkrak kebutuhan. Agar mendapatkan tanggapan yang berkompeten, sarasehan ini pun melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya.

“Dalam kesempatan ini, para petani pun mengeluhkan soal peralatan. Diharapkan, pemerintah pun dapat memberikan solusi atas persoalan tersebut karena posisi TNI AU hanya untuk menjembatani,” kata dia.

photo
Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Potensi Wilayah (Potwil) Spotdirga Markas Besar (Mabes) TNI AU, Letkol Pom Vickry.

Dari lahan yang digunakan petani di kawasan Lanud Wiriadinata, seluruhnya digunakan untuk menanam tanaman jenis padi. Para petani pengguna lahan sendiri merupakan masyarakat umum yang bertempat tinggal di sekitar lanud.

Ia mengatakan, sarasehan ini merupakan kegiatan pertama dan akan dijadikan sebagai pilot project di wilayah lainya. Jika ternyata memang sarasehan ini dirasa sangat diperlukan oleh para petani, maka lanud pun akan menggelarnya secara rutin.

TNI AU sendiri menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan oleh suatu bangsa. Menurutnya, jika persoalan pangan dalam kondisi aman maka produktivitas suatu bangsa juga dapat meningkat seperti yang terjadi pada negara-negara maju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement