Kamis 27 Sep 2018 13:57 WIB

Kapolda Jatim Anggap Kerawanan Pemilu di Setiap Daerah Sama

Kerawanan itu diantaranya hate speech, penyebaran hoaks, dan perusakan APK

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Karnaval dan deklarasi kampanye damai.
Foto: Antara.
Karnaval dan deklarasi kampanye damai.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar dekalarasi Pemilu damai yang dihadiri Pangdam V/Brawijaya, Forpimda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua Parpol, serta tim kampanye, di Gedug Mahameru Polda Jatim, Surabaya, Kamis (27/9). Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan deklarasi tersebut merupakan tindak lanjut dari deklarasi yang diselenggarakan KPU Jatim, yang meliputi semua stakeholder dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

Terkait kerawanan Pemilu, Luki menyatakan, setiap daerah memiliki tingkat kerawanan yang sama pada gelaran Pemilu 2019. Maka dari itu, Luki memyatakan tidak akan memprioritaskan pengamanan di suatu daerah, dan menurutnya setiap daerah akan mendapat pengamanan yang sama dalam gelaran pesta demokrasi tersebut.

"Untuk kerawanan di wilayah Jawa Timur saya anggap sama. Makanya semuanya saya prioritaskan," kata Luki ditemui seusai digelarnya deklarasi.

Luki kemudian mengungkapkan potensi-potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi di Jatim pada gelaran Pemilu 2019. Potensi-potensi kerawanan tersebut diantaranya hate speech, penyebaran hoax, perusakan alat peraga kampaye, yang menurutnya bisa merusak proses jalannya pelaksanaan Pemilu.

Adapun kekuatan terbesar yang dimiliki stakeholder pelaksanaan Pemilu di Jatim adalah tingginya toleransi masyarakat dalam kondisi keanekaragamaan. Menurutnya, tekad masyarakat yang mau bekerja bahu membahu dalam mendukung terselenggaranya Pemilu juga menurutnya menjadi modal besar untuk mensukseskan Pemilu 2019.

"Acara ini juga sebagai momentum yang baik untuk interospeksi diri sesuai dengan fungsi kita masing -masing dalam pelaksanaan pemilu," ujar Luki.

Luki kemudian menginstruksikan jajarannya untuk bersungguh-sungguh dalam melaksakan pengamanan Pemilu 2019 di Jatum. Sehingga Pemilu yang dilaksanakan bisa benar-benar memberi kenyamanan dan sebagai hiburan bukan yang menakutkan bagi masyarakat Jatim.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menganggap, deklarasi tersebut bersifat strategis sebagai mimbar konsolidasi untuk pelaksanaan Pemilu 2019. Juga bermanfaat sebagai ajang silaturahim untuk saling mengenal di antara aparatur atau stake holder terkait penyelenggaraan Pemilu 3019.

"Kami bertugas membantu Polda Jatim agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan aman dan lancar, tidak lain atas sinergitas dengan stakeholder yang lain," ujar Arif.

Ketua KPU Jatim Eko Sasmito meyakini, mewujudkan sinergitas di antara stakeholder pelaksanaan Pemilu 2019 di Jatim tidak akan sulit. Apalagi, itu sudah dibuktikan pada pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Jatim yang berjalan guyub dan rukun.

"Di Jatim yang telah kita laksanakan kemarin berjalan dengan baik, dan hari ini kita adakan lagi kegiatan deklarasi pemilu damai. Jadi sinergitas kita sudah kita buktikan," ujar Eko.

Eko kemudian mengingatkan kepada jajaran KPUD Kabupaten/kota agar bisa menjalankan gelaran Pemilu 2019 dengan penuh tanggung jawab. Sehingga gelaran Pemilu 2019 tersebut bisa berjalan lancar dan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement