REPUBLIKA.CO.ID, BOJONGSOANG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (26/9) sekitar pukul 09.00. Didampingi oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan serta instansi terkait.
Disela-sela acara, Ridwan Kamil mengungkapkan krisis lingkungan di Jawa Barat yang harus diselesaikan adalah Sungai Citarum. Ia mengungkapkan dengan momentum kekompakan dan kepemimpinan di Jawa Barat, ia optimis akan melahirkan perubahan untuk DAS Citarum.
"Saya sebagai Dansatgas Citarum bersama Pangdam Siliwangi, Kapolda dan Bupati Bandung memulai inisiatif, dalam tiga minggu setelah dilantik. Dari awal visi misi, kalau ada krisis lingkungan yang harus diselesaikan adalah Citarum," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/9).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Pangdam III/Siliwangi,Mayjen TNI Besar Harto Karyawan dan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto meninjau Daerah Aliran Sungai Citarum di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (26/9).
Ia mengapresiasi langkah yang dilakukan TNI di musim kemarau dengan melakukan pengerukan DAS Citarum, meski belum maksimal. Pihaknya mengaku akan menambah alat berat untuk mengeruk sesuai yang dibutuhkan oleh Satuan Petugas Citarum Harum.
"Di daerah ini sangat mungkin menjadi tempat budaya, ruang publik masyarakat. Pertama kerjasama dengan seniman, mudah-mudahan bulan ke bulan bisa dilihat menjadi tempat luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan mengungkapkan jumlah personil yang dilibatkan dalam program Citarum Harum sebanyak 1700 orang. Mereka fokus bekerja di 13 sektor dari 22 sektor Citarum Harum.