REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 300 pensiunan jenderal menyatakan dukungannya untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat mengatakan, penyataan sikap itu didasari pada rasa nasionalisme yang tinggi.
Menurut dia, para jenderal purnawirawan saat ini tidak kuat melihat bangsa yang masih berjuang keras untuk menuntaskan kemiskinan, memberantas kebodohan, dan mencapai kesejahteraan. Ia mengatakan, tidak ada orang yang mampu melihat sebagian masyarakat lemah terus menerus kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Hari ini kita sudah melihat kemampuan calon presiden Prabowo Subianto meluangkan gagasannya dengan tema ekonomi kerakyatan sebagai solusi tatanan ekonomi Indonesia dan global. Kita berikan harapan baru tentang masa depan indonesia yang adil, damai, dan sejahtera," kata dia mewakili 300 pensiunan jenderal, marsekal, dan laksamana, yang hadir di Jakarta, Sabtu (22/9).
Bersama Prabowo-Sandiaga, kata dia, 300 pensiunan jenderal ini akan berjuang untuk melawan kemiskinan, kebodohan, dan terpecahnya NKRI. Selain itu, mereka juga bertekad untuk menjaga Pancasila dan melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945, melawan komunisme dan kapitalisme.
"Demi bangsa dan negara, kita akan berjuang bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2019-2024," kata dia.
Sementara itu, calon presiden Prabowo Subianto tak menyangka dukungan dari para pensiunan jenderal tersebut. Ia mengaku tak berharap akan mendapatkan dukungan dari para rekan sejawatnya itu.
"Tetapi dengan pernyataan sikap ini, saya menerimanya sebagai suatu penugasan. Seuatu kehormatan yang sangat besar. Karena banyak diantara saudara-saudara adalah senior, guru, mentor, yang menggembleng saya," kata dia sambil terus mengulang ucapan terima kasih.
Ia mengatakan, dukungan para purnawirawan jenderal itu akan menjadi kehormatan baginya. "Inilah pertempuran kita terakhir merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Ini Tiga Strategi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres 2019