REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah terbentuk. Tim pemenangan pasangan nomor urut 2 ini telah menyiapkan tiga strategi untuk menangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 nanti.
"Ada tiga strategi utama yang akan kami lakukan," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada Republika.co.id, Sabtu (22/9).
Strategi pertama, ujar Mardani, yakni penguasaan teritori dengan membentuk gugus komando berbasis Kecamatan. Basisnya setiap satu tempat pemungutan suara (TPS) ada satu orang penggerak, kemudian di 10 TPS ada satu supervisor, dan pada 10 supervisor ada satu orang manager.
"Semua dikelola berbasis kecamatan, ada sekitar 6.000 kecamatan. Semua termonitor dalam war room kita pergerakannya," jelas Mardani.
Adapun yang dimonitor, ungkap Mardani, ada tiga. Yakni, jumlah influencer dan tokoh yang sudah jadi tim, isu krusial yang dirasakan dan pergerakan kompetitor.
Kemudian startegi kedua, lanjut Mardani, yaitu penguasaan serangan udara. Serangan udara ini maksudnya adalah penggunaan big data untuk melakukan micro campaign atau kampanye kecil.
"Dengan big data yang akurat maka akan memetakan siapa suka dengan isu apa, maka kami merancang isu dan aksi sesuai segmennya. Ini yang disebut micro campaign, kampanye spesifik pada ceruk pasar yang kecil tapi kokoh," ucapnya.
Adapun strategi yang ketiga, lanjut Mardani, yakni mensinergikan kerja koalisi untuk pemenangan Prabowo-Sandi. Termasuk, sinergi kerja partai, calon legislatif dan relawan dalam gerak pemenangan.
Baca juga, Prabowo Bertemu 300 Jenderal, Jokowi Hadiri Reuni Kagama
Ikuti Whatsapp Channel Republika