REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan akan melakukan persiapan pengambilan nomor urut capres-cawapres 2019 dengan berolah raga. Ia pun mengaku akan berdoa agar proses pengambilan nomor pada Jumat (21/9) ini berjalan lancar.
''Saya akan melakukan persiapannya dengan berolah raga,'' kata Sandiaga di Balai Kartika, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).
Sandi mengaku tidak keberatan mendapatkan nomor urut manapun. Yang penting, kata dia, pasangan Prabowo-Sandi ingin menyampaikan kepada masyarakat mengenai komitmen mereka untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat.
Sandi juga ingin menekankan program-program untuk membuka lapangan kerja dan memprioritaskan bidang ekonomi. ''Kita ingin mempersatukan, kita ingin keberagaman dijadikan sebuah harga mati buat kita,'' ujar dia.
Pada Kamis (20/9), KPU menetapkan capres-cawapres yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Pada Jumat (21/9) ini, pasangan capres-cawapres yang sudah ditetapkan oleh KPU tersebut wajib hadir di Kantor KPU untuk mengikuti pengundian nomor urut. Pengundian nomor urut capres-cawapres dijadwalkan digelar pukul 20.00 WIB.
• Kegalauan Golkar Soal Nomor Urut untuk Jokowi-Ma'ruf
• TKN Siapkan Jargon Jelang Pengambilan Nomor Urut
Kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan akan hadir ke Gedung KPU melakukan pengambilan nomor urut di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Jumat (20/9). Sandiaga mengaku tidak ingin ada arak-arakan yang berlebihan dalam kegiatan tersebut.
''Kita buat simpel sekali, kita ingin sederhana dan tidak buat kemacetan,'' katanya. ''Itu pesan Pak Prabowo juga, buat yang sangat sederhana, ekonomi lagi sulit.''
Ia mengimbau kepada para simpatisan untuk tidak perlu ikut mengawal ke KPU. Sandiaga mengatakan dirinya dan calon presiden Prabowo Subianto ingin menghormati hak para pengguna jalan.
• 250 Organisasi Relawan Jokowi Kawal Pengambilan Nomor Urut
• Massa Jokowi & Prabowo Dijamin tak Bentrok Saat Ambil Nomor