Kamis 20 Sep 2018 19:04 WIB

Soal Wagub DKI, M Taufik: Gerindra-PKS tak Bakal Runtuh

PKS bukan partai yang akan pergi kalau keinginan tidak dituruti.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik di gedung Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (20/9).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik di gedung Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta tidak akan berpengaruh terhadap soliditas Partai Gerindra dan PKS. Menurut dia, kondisi sekarang ini memang digambarkan bahwa koalisi Gerindra-PKS bakal retak karena kursi wagub DKI.

"Enggak (takut), ini kan semua orang seakan-akan ditakuti gitu. Koalisi ini enggak buyar, tetap solid," kata dia di gedung Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (20/9).

Taufik menilai, PKS bukan partai yang akan pergi kalau keinginannya tidak dituruti. Menurutnya, PKS akan tetap menjalankan koalisi yang sudah ditentukan bersama partai Gerindra. "Jangan menganggap PKS ini partai yang 'kalau tidak begini' terus dia lari," kata dia.

Taufik menegaskan ia menyerahkan proses pemilihan wagub DKI kepada mekanisme yang ada. Ia mengatakan, keputusan tentang siapa yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan masih membutuhkan proses panjang, termasuk proses pemilihan di DPRD DKI.

"Kalau (kader) PKS terpilih harus diakui juga ketika sudah dipilih DPRD. Kan saya belum tentu dipilih oleh DPRD," kata dia. 

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengharapkan kelapangan hati Gerindra untuk memberikan jalan bagi kader PKS mendampingi Anies Baswedan sebagai wakil gubernur. Ia beralasan peran PKS di Jakarta akan berpengaruh memotivasi semangat koalisi di daerah lain menjelang Pilpres 2019. 

"Ya kurang lebih seperti itu lah, supaya gerindra lebih legawa," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (20/9). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement