REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengharapkan kelapangan hati Gerindra untuk memberikan jalan bagi kader PKS mendampingi Anies Baswedan sebagai wakil gubernur. Ia beralasan peran PKS di Jakarta akan berpengaruh terhadap motivasi dan semangat koalisi di daerah lain menjelang Pilpres 2019. 

"Ya kurang lebih seperti itu lah, supaya gerindra lebih legawa," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (20/9). 

Berdasarkan aturan, Gerindra dan PKS berhak mencalonkan masing-masing dua nama untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno. Gerindra berencana mencalonkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik.

Sementara, PKS menyetorkan dua nama, yakni mantan wali kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto. Suhaimi mengatakan kedua nama ini memiliki integritas sesuai dengan latar belakangnya masing-masing. 

Selain sebagai sekretaris umum DPW PKS DKI, Agung juga merupakan seorang pengusaha yang mempunyai bekal kepemimpinan. Selain itu, Agung juga sudah menjalin komunikasi politik dengan Gubernur DKI Anies Baswedan selama Pilkada Jakarta 2017. 

"Sedangkan pak Syaikhu, dia tahu bagaimana cara menyerap APBD dengan baik dan mendapat penilaian dari BPK," ujar Suhaimi.

Selain itu, lanjut Suhaimi, kedua nama yang dicalonkan PKS tidak pernah terkena kasus hukum. "Jadi dari segi kemasyarakatan mereka punya bekal yang cukup," kata dia.

Suhaimi mengatakan komposisi Anies dengan kader PKS adalah bukti soliditas koalisi kedua partai. "Pengajuan kader PKS itu berdasarkan arahan Presiden PKS untuk membuktikan bahwa koalisi ini adalah koalisi yang kokoh," kata dia. 

Baca Juga: M Taufik Tanggapi Kritikan Pencalonannya sebagai Wagub DKI

Ikuti Whatsapp Channel Republika