Senin 17 Sep 2018 21:32 WIB

Jelang Pilpres, TGB: Jangan Saling Melempar Fitnah

TGB berharap masyarakat tidak terpancing dengan fitnah jelang pilpres 2019.

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) membuat pernyataan resmi untuk mendukung pasangan Joko Widodo -Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Dia juga mengingatkan dan berpesan untuk tidak saling menyebarkan hoaks selama masa kampanye nanti.

"Saya mengajak kepada saudara-saudara setanah air, untuk menjaga kerukunan dan persatuan sebagai warga bangsa khususnya dalam suasana kontestasi mendatang. Junjunglah kehormatan Ibu pertiwi dengan tidak saling melempar tuduhan yang berasal dari kabar bohong dan berasal dari sumber yang tidak terpercaya," ujar TGB, Senin (17/9).

TGB berpesan agar pesta demokrasi dapat dijalankan dengan perkhidmatan dan menyebarluaskan pemikiran-pemikiran terbaik. Tujuannya agar masyarakat pemilih  dapat memilih pemimpin terbaik bagi kejayaan negara Indonesia.

"Jangan saling menghina apalagi melempar fitnah, penuhilah ruang-ruang publik dengan gagasan-gagasan konstruktif, serta prasangka-prasangka baik, agar rumah Indonesia kita ini tetap sejuk selama enam bulan kedepan," katanya.

TGB mengaku, dirinya belum masuk kampanye saja telah mendapatkan tuduhan dengan istilah yang tidak terhormat. Bahkan tuduhan tersebut bukan saja kepada dirinya namun juga dialamatkan kepada calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri.

"Dengan segala kerendahan hati kepada rakyat Indonesia agar tidak terpancing ucapan provokatif yang mencela kehormatan bangsa tersebut dan yang bersangkutan diberikan ampunan oleh Allah SWT," jelasnya.

Dia juga menegaskan dukungan politiknya kepada Presiden Joko Widodo agar dapat melanjutkan kepemimpinannya. Dia juga mengaku akan berupaya sekuat tenaga untuk kemenangan Jokowi agar dapat dua periode memimpin Indonesia.

"Pilihan politik saya didasarkan pada pertimbangan kemashlahatan bangsa, umat, serta pikiran jernih dan objektif. Presiden Jokowi telah menorehkan keberhasilan yang begitu berarti bagi masyarakat," ucapnya.

Jokowi dalam sudut pandangnya adalah pemimpin yang berani mengambil kebijakan-kebijakan yang berasal dari pertimbangan teramat berat. Namun Jokowi dianggap sangat teguh dalam meletakkan fundamental kehidupan ekonomi bangsa dan pembangunan infrastruktur darat, laut, maupun udara yang manfaatnya telah banyak dirasakan.

"Presiden Jokowi yang saya kenal sangat baik adalah pemimpin yang sungguh bersahaja yang memiliki pandangan-pandangan lurus dan visioner bagi kebaikan warga bangsanya, oleh sebab itu saya juga bersyukur bahwa guru kami Kyai Haji Ma’ruf Amin telah turut mendampingi beliau selaku Calon Wakil Presiden," jelasnya.

Karena kapabilitas Ma`ruf Amin lanjut dia, sudah tidak bisa diragukan lagi. Ma`ruf merupakan tokoh terhormat bangsa yang dengan segala kecakapannya akan mampu menuntun bangsa kepada kebaikan dan kemajuan.  "Dwitunggal Jokowi-Ma’ruf adalah harapan baru Indonesia, harapan yang meneruskan tapak jejak kerja nyata dan kerja keras Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," ujarnya.

Di tambahan lagi dengan program pemerataan ekonomi, penguatan sumber daya manusia, serta pembenahan dan penegakan hukum yang diusung oleh pasangan ini. Menurut TGB, bersama Ma’ruf Amin, agenda penguatan sumber daya manusia akan semakin nyata.

"Generasi muda baru Indonesia membutuhkan keyakinan bahwa pemimpinnya adalah role model yang baik, sehingga semangat belajar, kerja, dan karya nyata disertai kebijakan pemerintah yang menopangnya akan meningkatkan daya saing kita sebagai bangsa ditengah bangsa-bangsa lain," katanya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement