REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Nasib nahas menimpa, Aditya Karta bin Jainal Abidin (11 tahun). Pelajar SD asal Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang itu, tewas akibat tenggelam di saluran irigasi.
Sekertaris BPBD Kabupaten Karawang, Supriyatna, mengatakan, berdasarkan keterangan warga, sekitar pukul 10.00 WIB ada tiga anak yang berenang di saluran irigasi yang arusnya lumayan deras, tepatnya di depan SMAN 1 Pedes. Dari ketiga pelajar itu, satu di antaranya hanyut dan tenggelam. "Sepertinya, korban tidak pandai berenang," ujar Supriyatna, kepada Republika.co.id, Kamis (13/9).
Melihat temannya hanyut dan tenggelam, kedua pelajar lainnya menepi ke darat. Lalu, mereka meminta tolong warga setempat. Namun, nahas nyawa Aditya Karta tak bisa ditolong lagi. Jasad korban berhasil ditemukan, sekitar pukul 10.30 WIB.
Sementara itu, saksi mata Sukmana (46 tahun) mengatakan, sepertinya ketiga anak tersebut membolos dari sekolahnya. Sebab, seragam lengkap dengan tas dan sepatu ketiganya berada di pinggiran irigasi.
"Di irigasi ini, memang sudah biasa anak-anak pada berenang. Tapi, sepertinya korban tidak terlalu pandai. Sehingga, dia tenggelam dan hanyut," ujar Sukmana