Rabu 12 Sep 2018 04:19 WIB

Masyarakat Diimbau Hindari Panggilan Mengejek

Jangan sampai karena berbeda pilihan, umat Islam terpecah-belah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Friska Yolanda
Pemilihan Umum (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Pemilihan Umum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Haikal Hassan mengatakan, di momen tahun baru Islam, umat Islam harus memperkuat tali persaudaraan. Umat Islam jangan memanggil pengikut salah satu pasangan calon (paslon) dengan panggilan yang buruk dan mengejak.

Hal ini disampaikan di tengah maraknya sebutan 'cebong' dan 'kampret' di tengah masyarakat terhadap pengikut kedua paslon. Menurutnya, kecebong adalah sebutan atau panggilan yang buruk. Islam melarang saling memanggil dengan sebutan yang buruk terhadap sesama saudara.

"Tidak boleh panggil saudaramu dengan sebutan yang buruk, panggil saja namanya," kata Ustaz Haikal kepada Republika.co.id saat menghadiri Milad AQL Islamic Center ke-10 di Balai Kartini, Selasa (11/9).

Ia meminta masyarakat untuk berhenti saling menjelek-jelekka orang yang tidak disukai. "Pemilih Joko Widodo adalah saudaramu begitu pula dengan pemilih Prabowo adalah saudaramu," ucapnya. 

Dia menyeru agar sesama umat Islam menjadi saudara, jangan menjadi musuh. Jangan sampai hanya karena berbeda pilihan presiden, umat Islam jadi saling marah-marahan. Menurutnya, tidak benar jika hanya berbeda pilihan kemudian sesama umat Islam bertengkar.

Ustaz Haikal mengingatkan, tahun ini adalah tahun yang sangat berisiko. Apapun yang terjadi sesama umat Islam tetap saudara. "Kita shalat di masjid yang sama, mengaji pakai Alquran yang sama," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement